Airlangga: Besok Jokowi Gelar Rapat Internal soal Dampak Iran Vs Israel

15 April 2024 23:04 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Benda-benda dicegat di langit setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel (14/4/2024)  Foto: Amir Cohen/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Benda-benda dicegat di langit setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel (14/4/2024) Foto: Amir Cohen/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kondisi geopolitik memanas setelah Iran melancarkan serangan balasan ke Israel pada pada Sabtu (13/4) dan Minggu (14/4) lalu. Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan Presiden Jokowi akan segera menggelar rapat untuk membahas dampak hubungan Iran dan Israel yang memanas.
ADVERTISEMENT
"Bapak Presiden besok akan mengadakan rapat internal mengenai ini," kata Airlangga usai halalbihalal di Kantor Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (15/4).
Airlangga mengungkapkan, saat ini pemerintah sudah berbicara dengan sejumlah duta besar yang bertugas di negara sahabat untuk membahas situasi global yang terjadi. Termasuk dengan Dubes Indonesia untuk Teheran, Iran.
Ketua Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan sambutan di acara Halalbihalal di DPP Golkar, Jakarta, Senin (15/4/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
"Kita akan mempersiapkan langkah-langkah. Tapi tak perlu khawatir karena fundamental ekonomi kita kuat dan memang yang dikhawatirkan kan ekonomi, Amerika masih kuat dan interest rate masih tinggi di Amerika walau mereka berhasil tangani inflasi," ungkap Airlangga.
Airlangga berharap dengan kondisi ekonomi dan politik yang solid, Indonesia bisa melewati masa ini bersama-sama. Ia juga berharap agar Dewan Keamanan PBB bisa segera mengambil langkah tegas.
ADVERTISEMENT
"Tetapi selama kita solid ekonominya, solid politiknya insyaAllah transisi situasi ini kita bisa jaga bersama. Apalagi kita tentu berharap dewan keamanan PBB bisa mengambil langkah-langkah supaya terjadi deeskalasi bukan eskalasi," pungkasnya.