Airlangga: Cagub Harus Ada Modal Survei, Kalau Tidak Gimana Jadi Gubernur?

7 April 2024 20:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dalam acara "Buka Puasa Bersama Pengajian Al-Hidayah & Himpunan Wanita Karya (HWK) di Hotel Le Meridien, Jakarta, Minggu (7/4/2024) Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dalam acara "Buka Puasa Bersama Pengajian Al-Hidayah & Himpunan Wanita Karya (HWK) di Hotel Le Meridien, Jakarta, Minggu (7/4/2024) Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto, menegaskan partainya tak akan mematok mahar politik bagi tokoh yang diusung di Pilkada 2024. Di setiap daerah, rencananya Golkar akan memberikan rekomendasi pada satu hingga dua nama calon kandidat.
ADVERTISEMENT
Sebelum memberikan rekomendasi, Airlangga menjelaskan, partainya akan menggelar tiga kali survei untuk melihat elektabilitas calon kepala daerah. Survei tersebut akan digelar pada Mei, Juli, dan Agustus 2024.
Untuk menaikkan elektabilitas di survei, Airlangga mengakui, setiap bakal calon tetap harus punya modal. Setidaknya untuk menaikkan nama mereka di tiga survei tersebut.
"Sebagai calon gubernur harus punya modal. Kalau survei saja enggak mampu, gimana bisa jadi gubernur?" tutur Airlangga dalam acara "Buka Puasa Bersama Pengajian Al-Hidayah & Himpunan Wanita Karya (HWK) di Hotel Le Meridien, Jakarta, Minggu (7/4).
Pengajian Al-Hidayah & Himpunan Wanita Karya (HWK) memberikan dukungan kepada Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto untuk Munas 2024, di Hotel Le Meridien, Jakarta, Minggu (7/4/2024) Foto: Zamachsyari/kumparan
Menurutnya, survei untuk kepentingan pribadi berbeda dengan survei untuk kepentingan pileg dan pilpres. Dalam survei internal untuk pileg dan pilpres, menurut Airlangga, hal itu masuk dalam kepentingan partai.
ADVERTISEMENT
"Tetapi kalau pilkada ini, kan seperti tadi, di satu daerah kita punya dua calon. Nah tentu dari setiap calon itu kita persilakan untuk pasang baliho, seperti saudara Erwin Aksa. Belum dikasih mandat pun sudah pasang baliho," ucap Airlangga.
Dari hasil survei itu, jelas Airlangga, partainya bisa melihat nama-nama mana saja yang bakal diberi mandat. Termasuk untuk melihat nama-nama baru yang muncul dalam bursa.
"Nah kita akan melakukan tiga kali survei, sehingga dalam pemilihan keputusan terakhir yang potensi menangnya paling tinggi dan siap segala-galanya," tutupnya.