Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Airlangga Digoyang, Siti Zuhro Ungkit Perseturuan Ical vs Agung Laksono
25 Juli 2023 17:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Isu Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar kian gencar terdengar. Bahkan beberapa politikus partai berlambang pohon beringin itu menyatakan siap menjadi ketua umum menggantikan Airlangga Hartarto.
ADVERTISEMENT
Sudah ada dua nama muncul yakni Menko Marinves Luhut Panjaitan dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.
Pengamat dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro punya pandangan terkait hal ini.
"Itu menurut saya ancaman bagi demokrasi," kata Zuhro kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (25/7).
Golkar memang beberapa kali ditimpa prahara di internal partainya. Namun demikian, hingga kini partai itu masih bertahan.
Pada 2015, sempat terjadi perseteruan yang cukup panas antara Aburizal Bakrie dan Agung Laksono. Sempat ada saling gugat di antara keduanya di pengadilan.
Zuhro pun mempertanyakan kubu mana yang saat ini berbenturan di internal Partai Golkar.
"Lha sekarang ini yang berhadapan siapa? Pak Airlangga itu udah orang istana, orang kabinet, apakah berhadapan dengan Pak Luhut? kan ndak sebetulnya. Siapa yang berhadapan sebetulnya? Nah itu rumusnya," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Ada pun yang menyuarakan Munaslub pergantian Airlangga di antaranya Lawrence Siburian dan Ridwan Hisjam. Alasannya, elektabilitas Golkar merosot terus jelang Pemilu 2024.
Ia menambahkan, di DPD pun bahkan hingga saat ini tidak ada yang mendorong untuk melakukan munaslub. Berbeda halnya pada saat perseteruan kubu Ical dengan Agung Laksono.
"Nah yang kedua di DPD DPD ini kan kalem saja, DPD satu, DPD dua, belum ada gerakan. Kalau dulu kan sudah ada. Kami tidak mau Abu Rizal ini, Abu Rizal harus... Ada, meskipun satu dua tiga. Ini [sekarang] enggak ada," ujar Zuhro.
Adanya dorongan Munaslub Partai Golkar ini dinilai ada yang membentuk. Sebab, Partai Golkar ada yang menganggap sudah tidak menjadi bagian pemerintahan saat ini atau yang akan datang.
ADVERTISEMENT
"Bisa jadi ya kehadiran itu, apakah kehadiran itu naga-naganya di internal itu ingin kayanya mendukung perubahan, kan itu karena ini tahun politik. Jangan salah kalau masyarakat menerjemahkan yang aneh aneh, karena apa yang tampak itu tidak tunggal, bisa disebabkan karena karena kehadiran tiga orang Golkar di acara NasDem," tandasnya.
Partai Golkar yang diwakili tiga orang pengurusnya yang hadir dalam Apel menyambut Pemilu Serentak 2024 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) 16 Juli lalu.
"Saya selaku Ketua DPP Partai Golkar bersama Bapak Rizal Mallarangeng dan Bapak Supriansa ikut hadir dalam Apel Siaga Perubahan Partai NasDem yang digelar di GBK Jakarta," ucap Ketua DPP Golkar, Christina Aryani, dalam pesan singkat, Minggu (16/7).
ADVERTISEMENT