Airlangga Hartarto Donor Plasma, Pernah Terinfeksi Corona?

Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto. Foto: Willy Kurniawan/REUTERS

Ketua KPCPEN sekaligus Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto hari ini bakal melakukan donor plasma darah. Terapi ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kesembuhan corona.

Airlangga melakukan donor plasma di acara Pencanangan Gerakan Nasional Pendonor Plasma Konvalesen yang disiarkan secara virtual di YouTube Kemenko PMK, Senin (18/1). Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti Wapres Ma'ruf Amin, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menkes Budi Gunadi Sadikin, dan Ketua PMI Jusuf Kalla.

Saat berita ini diturunkan, Airlangga tampak sedang berbaring dan bersiap untuk memberikan donor plasma di kantor pusat PMI.

"Yang saya hormati Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang hari ini jadi salah satu penyintas yang mendonorkan plasma konvalesennya," kata Muhadjir Effendy dalam sambutannya.

Donor plasma hanya bisa dilakukan oleh mereka yang pernah kena corona. Sebab, metode terapinya adalah memasukkan plasma penyintas yang dianggap bisa membantu penyembuhan mereka yang masih sakit.

Mereka yang pernah terinfeksi pasti mempunyai antibodi terhadap COVID-19. Antibodi inilah yang sifatnya sebagai 'tentara pelindung' mereka yang masih terinfeksi.

Namun sebelumnya belum pernah ada pengumuman bahwa Ketua Umum Partai Golkar itu pernah terinfeksi corona. Tidak ada pemberitaan juga seperti Menhub Budi Karya Sumadi hingga eks Menag Fachrul Razi.

Hal ini tentu menjadi pertanyaan, kapan sebenarnya Airlangga terpapar corona?

Belum ada penjelasan resmi. Namun yang jelas, salah satu syarat pendonor plasma adalah mereka telah dinyatakan sembuh minimal dalam rentang waktu 14 hari.