Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Airlangga Jawab Hakim MK soal Golkar: Bansos Tak Ada yang Warna Kuning
5 April 2024 13:51 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjawab sejumlah pertanyaan yang dilayangkan hakim konstitusi saat memberi keterangan dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Salah satu yang direspons, yakni soal posisinya di Golkar.
ADVERTISEMENT
Airlangga menjawab pertanyaan Hakim Konstitusi Daniel Yusmic Foekh yang menyinggung posisinya sebagai Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional atau PEN. Dia menanyakan apakah Airlangga masih menjabat di posisi itu.
"PEN sudah berakhir 4 Agustus 2023 berakhir jauh sebelum Pemilu, Pak," jawab Airlangga di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (5/4).
Tak cuma itu, posisi Airlangga di PEN sempat dikaitkan dengan peningkatan suara Partai Golkar yang meningkat di Pemilu 2024 ini. Soal ini, Airlangga punya jawaban sendiri.
"Pertama saya hadir ini atas undangan Yang Mulia untuk perselisihan hasil Pilpres. Yang kedua, saya hadir sebagai Menko Perekonomian, jadi pertanyaan terkait Golkar mohon izin saya enggak jawab," tutur dia.
ADVERTISEMENT
"Tapi ada satu saya bisa pastikan, bansos itu bungkusannya enggak ada yang berwarna kuning," ujar dia.
Jawaban Airlangga memunculkan tawa dari hadiri. Termasuk ketua MK Suhartoyo. Dia lalu melayangkan pertanyaan singkat.
"Warna lain ada, Pak?" tanya Suhartoyo.
"Saya enggak tahu," jawab Airlangga.
Sidang sengketa Pilpres 2024 hari ini menghadirkan 4 menteri Jokowi: Menko PMK Muhadjir Effendy, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Bahasan utama dalam sidang kali ini, yakni soal kaitan bansos dengan kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Ini merupakan salah satu dari sejumlah dalil yang disampaikan para pemohon, yakni pasangan Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud.