Airlangga Optimistis KIM dan Prabowo Menang: Penguasaan Kursi Hampir 45%

21 September 2023 22:00 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketum Partai Demokrat AHY bernyanyi di atas panggung bersama SBY Prabowo dan Airlangga di acara Rapimnas Partai Demokrat, Kamis (21/9/2023).. Foto: Dok. Partai Demokrat
zoom-in-whitePerbesar
Ketum Partai Demokrat AHY bernyanyi di atas panggung bersama SBY Prabowo dan Airlangga di acara Rapimnas Partai Demokrat, Kamis (21/9/2023).. Foto: Dok. Partai Demokrat
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto optimistis dengan resmi bergabungnya Demokrat mengusung Prabowo Subianto sebagai Capres 2024. Koalisi Indonesia Maju (KIM) menjadi gemuk.
ADVERTISEMENT
Airlangga menilai, koalisi gemuk tak membuat pergerakan berat. Malah, keyakinan memang di Pilpres 2024 semakin kuat.
"Dengan adanya dukungan dari partai Demokrat, maka koalisi Indonesia Maju seperti yang diberitakan di awal menjadi koalisi besar. Dan penguasaan kursinya itu mendekati 45 persen," kata Airlangga kepada wartawan usai menghadiri Rapimnas sekaligus deklarasi dukungan Demokrat di JCC, Kamis (21/9).
45 persen yang dimaksud Airlangga adalah kursi di DPR dari gabungan partai politik di KIM yang ada di parlemen. Kekuatan tersebut belum ditambah dengan partai baru atau non-parlemen yang turut mendukung Prabowo.
"Kami berharap bahwa strategi lanjutan kemarin sudah dibahas ini sekarang bisa lebih kencang lagi dan tinggal chapter terakhir," ungkap Airlangga.
Bacapres Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto berdiri di antara Ketum Partai Demokrat AHY dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat SBY di acara Rapimnas Partai Demokrat di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (21/9/2023). Foto: Youtube Partai Demokrat
Bagian terakhir yang disinggung Airlangga adalah penentuan calon wakil presiden, pendamping Prabowo. "Itu chapter terakhir, tinggal satu dua langkah lagi," pungkas Airlangga.
ADVERTISEMENT
Dengan bergabungnya Demokrat maka parpol pengusung Prabowo makin gemuk: ada Golkar, PAN, dan Gerindra. Sementara non-parlemen: Gelora, PBB, Garuda.