Airlangga: Pelukan Jokowi dan Prabowo Jadi Simbol Persatuan

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Gedung Joang 45, Jumat (10/8/18). (Foto: Aprilandika Hendra/kumparan)

Momen pelukan Presiden Joko Widodo dan Ketua IPSI sekaligus bakal capres Prabowo Subianto menuai banyak pujian. Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto menilai, sikap kedua tokoh bangsa itu menunjukkan simbol persatuan.

"Ini adalah simbol persatuan. Ya memang diharapkan bahwa di dalam berbagai kompetisi, seperti dalam olahraga yang paling penting adalah sportif dan ikut rules-nya," kata Airlangga di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/8).

Airlangga mengharapkan rivalitas dalam olahraga bisa jadi contoh untuk pertarungan politik. Meski bertarung, namun sportif jika kenyataannya kalah atau menang.

Momen Jokowi dan Prabowo berpelukan dengan atlet Pencak Silat di Asian Games 2018 (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)

"Dalam berkompetisi olahraga memang harus demikan. Mereka bersaing tetapi saat sudah ditentukan pemenangnya, menang kalah diterima. Nah itu namanya sportifitas," ujarnya.

"Dengan demikian kita mengharapkan ke depannya juga kita menyatu tidak terpecah," pungkasnya.

Momen Jokowi-Prabowo berpelukan terjadi setelah menonton laga final pencak silat antara pesilat Indonesia Hanifan Yudani Kusumah melawan pesilat Vietnam Thi Them Tran. Turun di kelas B 50-55 kg, Hanifan menang dengan skor 5-0.

Hanifan lalu naik ke podium VVIP dan menyalami semua pejabat, termasuk Jokowi dan Prabowo. Saat itu, Hanifan merangkul Prabowo dan Jokowi sehingga mereka berpelukan.