Airlangga soal Pertemuan dengan Jimly: Golkar Tak Dukung Hak Angket

27 Februari 2024 12:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian pada Jumat (23/2/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian pada Jumat (23/2/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sempat bertemu dengan eks Ketua MK Jimly Asshiddiqie di Kemenko Perekonomian, Senin (26/2). Jimly sempat menyebut pertemuannya dengan Airlangga untuk memberikan saran meminimalisasi kekecewaan pihak yang kalah di Pilpres 2024.
ADVERTISEMENT
Saat ditanya apakah pertemuan juga membahas hak angket, Airlangga menyebut Golkar tidak mendukung hak angket.
"Kalau Golkar, kan, tidak mendukung hak angket," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (27/2).
Soal saran agar pemerintah menerima hak angket jika diajukan sejumlah partai, Airlangga menyerahkan hal itu kepada partai yang ada di parlemen.
"Itu, kan, hak politik di DPR, bukan pemerintah," pungkasnya.
Jimly Asshiddiqie mantan Ketua MKMK saat dijumpai di Kantor MUI Pusat, Jakpus, Rabu (21/2/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Sebelumnya, Jimly mengatakan memberi saran kepada Airlangga untuk meminimalisasi pihak yang kecewa di Pilpres 2024.
"Prinsip dia setuju, cuma timing-nya dia masih ragu, ya, fokus sekarang partai, kan, beres dulu ini," kata Jimly kepada wartawan, Senin (26/2).
Menurut Jimly, hak angket bisa digunakan untuk meminimalisasi kekecewaan. Sehingga, ada dua proses yang berjalan untuk mengusut dugaan kecurangan pilpres.
ADVERTISEMENT
"Ya, saya jelaskan juga, kita tapi kita, kan, tidak bisa juga mencegah orang mengekspresikan kekecewaan melalui angket itu. Jadi biar aja saya bilang dua proses ini jalan proses politik angket di DPR, proses hukum di Bawaslu dan MK, sama-sama jalan," ujarnya.