Airlangga Tanggapi Contract Farming Anies: Petani Tak Punya Tanah, Kita Tak Mau

1 Desember 2023 0:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Dewan Pengarah TKN Prabowo-Gibran, Airlangga Hartarto tiba di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Kamis (30/11/2023). Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Dewan Pengarah TKN Prabowo-Gibran, Airlangga Hartarto tiba di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Kamis (30/11/2023). Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengcounter ide yang dibawa oleh capres nomor urut 1 Anies Baswedan yang berniat menggantikan food estate dengan contracr farming.
ADVERTISEMENT
Airlangga menjelaskan, contract farming adalah petani yang tidak memiliki tanah.
"Contracting farming adalah farmer yang enggak punya tanah," kata Airlangga dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Kamis (30/11) malam.
Airlangga menjelaskan, di pulau Jawa banyak para petani yang hanya menjadi pekerja. Namun, tidak memiliki lahan.
"Jadi kalau di Pulau Jawa banyak yang menjadi pekerja buruh. Nah kita tidak mau itu, kita mau farmer yang punya tanah," ucapnya.
Sehingga, Airlangga mengatakan, pihaknya menginginkan untuk mengembangkan food estate seperti yang telah dilakukan di luar jawa.
"Oleh karena itu kita kembangkan apa yang namanya Food estate di luar jawa dan di Papua," pungkas dia.
Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan (kiri) didampingi dengan calon wakil presiden Muhaimin Iskandar (kanan) menyampaikan orasi saat menghadiri Kongres Pemuda Perubahan di Convention Hall Smesco, Pancoran, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Rifqi Raihan Firdaus
Capres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan menegaskan akan mengembangkan pertanian dengan sistem kontrak (contract farming) daripada melanjutkan proyek food estate.
ADVERTISEMENT
Penegasan tersebut disampaikan Anies saat menjawab salah satu penanya dalam acara dialog dengan anak muda dalam kegiatan bertajuk “Desak Anies” di 150 Coffee and Garden, Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/11/2023).
“Kenapa kami lebih cenderung pada proyek contract farming? Daripada uangnya diberikan ke perusahaan seperti dalam food estate, lebih baik diberikan pada petani dan dipakai untuk program pertanian,” kata Anies.