Airsoft Gun dan Air Gun banyak Dijual Online, Porgasi Minta Polisi Razia

10 Mei 2023 13:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Airsoft gun yang digunakan WN Swedia untuk aniaya WNI. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Airsoft gun yang digunakan WN Swedia untuk aniaya WNI. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Bendahara Umum Persatuan Olahraga Aisrsoft Gun Indonesia (Porgasi) Temmy Djaja Hartanto meminta polisi melakukan razia penjual airsoft gun maupun air gun di e-commerce. Sebab kebanyakan mereka menjual secara ilegal.
ADVERTISEMENT
Menurut Temmy airsoft gun memang ada regulasi yang mengaturnya. Tapi tidak sedikit yang menjualnya secara ilegal atau tidak sesuai prosedur.
Sedangkan air gun tidak memiliki regulasi. Sehingga yang menjual senjata itu pasti ilegal.
"Saya berharap polisi bisa tindak orang-orang yang jualan senjata ilegal ini. Ini bisa dimasukin senjata ilegal yang tidak ada resmi surat dari kepolisian kan ilegal jadinya," kata Temmy saat dihubungi, Rabu (10/5).
Pria yang juga pengurus Perbakin DKI ini mengungkapkan tidak hanya senjata yang dijual secara online. Ada juga yang menawarkan kartu anggota klub menembak hingga surat kepemilikan senjata. Itu jelas-jelas ilegal.
Ilustrasi latihan menembak. Foto: Shutterstock
"Sebagai pengurus Porgasi, pengurus perbakin dan importir juga harapan saya itu sebetulnya bisa tangkap itu karena dijual online. Banyangin aja masa masuk klub atau beli surat senjata, masa kita ga ketemu tatap muka. Kita harus tahu dulu orangnya siapa dia harus serahin KTP, sesuai ga mukanya," kata Temmy.
ADVERTISEMENT
"Itu kan udah jelas ilegal, ga jelas beli online, transfer dia langsung kirim kartunya. Orang tinggal cetak aja kartunya dia langsung kirim," tambahnya.

Bea Cukai Juga Perlu Diperiksa

Lebih jauh Temmy menuturkan untuk memberantas peredaran airsoft gun ilegal perlu juga diperiksa pihak Bea Cukai. Sebab merekalah yang menjaga pintu masuk barang-barang dari luar negeri.
"Salah satunya yang harus disentuh bea cukai. Dia bisa masuk dari mana kalau bukan bea cukai yang bermain. Logikanya seperti itu," ujar Temmy.
Menurut Temmy senjata air gun dan airsoft gun ilegal itu paling banyak didatangkan dari Taiwan, Hongkong, dan China.
"Gerbang utama negara kan Bea Cukai. Nah, Bea Cukai kenapa ini bisa lolos kenapa bisa beredar di sini. Itu harus dipertanyakan," tambah Temmy.
ADVERTISEMENT
Temmy menuturkan untuk membawa masuk airsoft gun secara resmi prosesnya panjang. Importir akan diminta sejumlah surat agar senjata replika itu bisa masuk ke Indonesia.
"Kalau kita resmi begitu masuk diminta surat dari mabes polri mana, surat impor mana, semua diminta. Kalau ga lengkap suratnya ga bisa keluar dari bea cukai, yang saya heran kenapa banyak senjata ilegal beredar di sini berartikan ada yang meleloloskan itu," ujar Temmy.