Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Akademisi UGM: Sertifikasi Pekerja Bangunan Bisa Kurangi Kerusakan Dampak Gempa
29 November 2022 18:42 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Sebetulnya selain itu (rumah tahan gempa) juga perlu adanya pelatihan dan sertifikasi untuk tukang. Mandor-mandor perlu dilakukan pelatihan," kata Dekan Fakultas Geografi UGM Danang Sri Hadmoko yang ditemui di kampus UGM, Sleman, DIY, Selasa (29/11).
Danang menjelaskan bangunan yang tahan gempa ini tak hanya untuk bangunan yang dilewati sesar gempa. Bangunan lain yang di luar sesar gempa juga sebaiknya menerapkan hal yang serupa.
"Jadi potensi yang rusak itu tidak hanya yang dilintasi sesar, tetapi daerah sekitarnya yang jauh berpotensi rusak," kata Danang.
Dia mencontohkan ketika gempa Yogyakarta 2006, gempa di sesar Opak juga merusak bangunan di daerah-daerah lain yang berada di wilayah Sleman.
ADVERTISEMENT
Gempa Cianjur
Bagaimana dengan gempa Cianjur? Danang mengatakan bahwa jika lokasi tersebut akan kembali dibangun bangunan, maka harus menggunakan standar bangunan tahan gempa.
"Itu harus. Ini sebetulnya adalah kesempatan kita untuk edukasi ke masyarakat luas. Selain simulasi-simulasi," katanya.
"Pembesian, lalu mungkin sambungan-sambungan dan seterusnya. Dan beban atap dan seterusnya," katanya.
Danang menjelaskan bahwa sertifikasi tukang ini sudah dimulai di luar negeri, paling tidak untuk mandor karena dia merupakan supervisor. Standar ini juga sudah masuk dalam proses mengurus perizinan.