Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Salah satu dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ ) Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Dr. Andy Hadiyanto, MA menanggapi polemik foto perempuan pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik (FT) UNJ yang disamarkan wajahnya.
ADVERTISEMENT
Andy mempertanyakan mengapa hanya wajah perempuan yang diblur dalam foto itu, sedangkan pengurus pria tidak diblur.
"Mengapa harus seperti itu (disamarkan)? Kalau wajah wanita dianggap bisa mendatangkan fitnah godaan terhadap lawan jenis, apakah wajah laki-laki juga tidak mendatangkan godaan bagi lawan jenis?" kata Andy, Senin (10/2).
"Logika mereka (pengurus BEM FT) lucu," tambahnya.
Andy menilai jika para perempuan itu tidak ingin wajahnya ditampilkan dalam spanduk BEM, akan lebih baik seluruh foto pengurus juga dihilangkan dalam foto itu.
"Kalau memang mereka tidak ingin diketahui identitasnya kenapa juga dimunculkan di spanduk?" kata Andy.
ADVERTISEMENT
Selain itu, mengenai sejumlah kritikan yang disampaikan beberapa masyarakat terhadap foto itu, Andy meminta agar anggota BEM FT dapat menerimanya. Ia berharap kritikan itu dijadikan pemicu agar mereka terus berbenah diri ke depan.
"Pengurus BEM FT UNJ hendaknya menyikapi kritik masyarakat sebagai bahan evaluasi diri untuk memperbaiki setiap tindakan dan program mereka. Di sisi lain BEM hendaknya tidak menyikapi sebuah pemahaman secara hitam putih," tutur Andy.
Sebelumnya pengguna media sosial Twitter digegerkan beredarnya foto perempuan pengurus BEM FT UNJ. Dalam foto itu, perempuan yang menjadi pengurus BEM wajahnya disamarkan.
Foto itu dibagikan oleh seorang pengguna Twitter @Nadyazura. Dalam postingannya, ada dua foto yang ia bagikan berasal dari akun Instagram space.unj.
ADVERTISEMENT
Foto pertama memperlihatkan pengurus BEM FT UNJ yang mengenakan pakaian hitam. Foto pengurus pria terlihat jelas, sedang yang perempuan disamarkan.
BEM UNJ sudah memberikan penjelasan mengenai masalah ini. Ketua BEM UNJ Abdul Basit mengatakan sudah ada kesepakatan dengan pihak perempuan itu agar wajahnya disamarkan ataupun diganti dalam foto angkatan BEM di Fakultas Teknik dan MIPA.
Sementara pihak kampus UNJ mengatakan masih menelusuri kasus ini. Bagian Humas UNJ, Heni, mengatakan masih mengklarifikasi masalah ini dengan beberapa pihak terkait.
Ketua BEM FT UNJ Ibrahim Katon yang dikonfirmasi belum merespons.