Akan Dikemanakan Rel Trem yang Ditemukan di Proyek MRT?

29 Desember 2021 16:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah alat berat pembangunan MRT Jakarta fase 2A paket kontrak atau CP 203 Glodok-Kota terparkir di lokasi ditemukannya rel trem di Glodok, Jakarta, Sabtu (25/12/2021). Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah alat berat pembangunan MRT Jakarta fase 2A paket kontrak atau CP 203 Glodok-Kota terparkir di lokasi ditemukannya rel trem di Glodok, Jakarta, Sabtu (25/12/2021). Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Rel trem zaman Belanda ditemukan saat pengerjaan proyek MRT Jakarta fase 2A tepatnya di Glodok-Kota. Ini merupakan bagian dari sejarah transportasi di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Lalu, setelah ini akan dikemanakan rel trem itu?
Ahli Arkeologi, Junus Satrio Atmodjo, mengatakan rel trem akan dievakuasi dari Jalan Gadjah Mada. Nantinya, rel trem akan disimpan di Perum Perusahaan Pengangkutan Djakarta (PPD), Jelambar, Jakarta Barat.
“Pool [PPD]-nya ini ada di daerah Jelambar, jaraknya kira-kira 6 km dari lokasi evakuasi. Kita bisa lihat kondisi lapangannya sangat terbuka karena PPD mempunyai lahan-lahan yang cukup besar,” kata Junus saat konferensi pers virtual MRT Jakarta, Rabu (29/12).
Sejumlah alat berat pembangunan MRT Jakarta fase 2A paket kontrak atau CP 203 Glodok-Kota terparkir di lokasi ditemukannya rel trem di Glodok, Jakarta, Sabtu (25/12/2021). Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto
Dalam masa penyimpanan rel trem akan dijaga betul. Sehingga tidak terjadi kerusakan berarti atau malah semakin berkarat karena oksidasi.
“Di sini [Jelambar] nanti akan disimpan rel tersebut selama beberapa tahun dan dalam masa penyimpanan akan dilakukan konservasi, kemudian akan dihindari dari kelembaban akan ditutup agar tidak terjadi rusak,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Sejumlah alat berat pembangunan MRT Jakarta fase 2A paket kontrak atau CP 203 Glodok-Kota terparkir di lokasi ditemukannya rel trem di Glodok, Jakarta, Sabtu (25/12/2021). Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto
Junus mengatakan, bagian rel lainnya seperti sekrup hingga bantalan rel trem juga ikut disimpan di PPD sebelum nantinya dipamerkan.
“Kalau rel mungkin tidak terlalu masalah ya karena memang dia terbuat dari baja yang sangat baik, tetapi bantalan-bantalan kayu, sekrup-sekrup dan bantalan baja yang jumlahnya sangat banyak itu juga akan kita perlakukan yang sama yaitu menjaga supaya tidak terjadi oksidasi ya atau pelapukan kepada bantalan-bantalan tadi,” pungkasnya.