Akbar Pembunuh Indria Tiga Hari Sekali Minta Uang kepada Ibunya

7 September 2017 23:09 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
Akbar, tersangka pembunuhan Indria (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Akbar, tersangka pembunuhan Indria (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Masalah ekonomi rumah tangga diduga kuat menjadi pemicu M Akbar alias Abdul Malik membunuh istrinya sendiri, Indria Kameswari yang juga pegawai BNN. Pihak keluarga Akbar mengaku, pria yang bekerja sebagai kontraktor itu sering meminta uang kepada ibunya.
ADVERTISEMENT
Kakak kandung Akbar, Siti Nursiyah, mengatakan tiga hari sekali Akbar selalu pulang dan ke rumah orang tuanya di Warakas, Tanjung Priuk, Jakarta Utara. Dalam kunjungannya itu Akbar meminta uang ke ibunya.
"Akbar tiap tiga hari sekali selalu pulang ke rumah di Warakas ini untuk meminta uang sama Mamah," ujar Siti saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Kamis (7/9).
Menurutnya, sang ibu tak jarang memberikan sejumlah uang dan bahkan perhiasan kepada Akbar. Pemberian ke Akbar dilakukan tanpa sepengetahuan anggota keluarga lainnya.
"Mama juga sering ngasih uang dan perhiasan ke Akbar tanpa sepengetahuan kami," lanjut Siti.
Uang dan perhiasan tersebut, kata Siti, diduga kuat digunakan Akbar untuk mencukupi kebutuhan rumah tangganya bersama Indria. Seperti diberitakan, kondisi pekerjaan Akbar diketahui sedang tak baik sehingga timbul cekcok dengan istrinya.
ADVERTISEMENT
"Iya kan Akbar usahanya sedang jatuh, dia juga kan rumahnya ngontrak, bocor, mungkin mamah enggak tega dengan Akbar. Makanya sering ngasih uang sama dia," jelas Siti.
Indria yang menikah dengan Akbar pada 2012 silam. Indria semasa hidupnya disebut kerap meminta uang dalam jumlah banyak hingga rumah dan mobil mewah kepada Akbar.
Bahkan rumah ibunda Akbar (mertua Indria) peninggalan sang ayah, digadaikan untuk memenuhi keinginan tersebut. Tak jarang, pertengkaran mereka diketahui para tetangga.
Hingga akhirnya pada 1 September lalu, Akbar menghabisi nyawa Indria dengan senjata api. Pembunuhan dilakukan Akbar di rumah kontrakan mereka di perumahan River Valley, Cijeruk, Bogor.
Reporter: Fadjar Hadi