AKBP Achiruddin Ungkap 3 Kombes di Lingkaran Ken Admiral

9 Mei 2023 11:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
AKBP Achiruddin usai menjalani sidang kode etik, pada Selasa (2/5/2023). Foto: Tri Vosa/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
AKBP Achiruddin usai menjalani sidang kode etik, pada Selasa (2/5/2023). Foto: Tri Vosa/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejumlah hal terkuak saat dan usai rekonstruksi duel Aditya Hasibuan (19) vs Ken Admiral (19), Senin (9/5) kemarin. Salah satunya soal pengakuan ayah Aditya, AKBP Achiruddin Hasibuan, soal jajaran perwira polisi di lingkaran mereka.
ADVERTISEMENT
Achiruddin yang sudah dipecat tidak hormat karena membiarkan duel anaknya dengan teman sebayanya itu menyebut sejumlah sosok polisi berpangkat kombes. Pangkat kombes satu level di atas Achiruddin.
Berikut yang diungkap Achiruddin:
Rekonstruksi duel Aditya Hasibuan vs Ken Admiral di Polda Sumut, Senin (8/5/2023). Foto: Tri Vosa/kumparan
Achiruddin juga terang-terangan menyebut sudah meminta damai kepada paman Ken, Kombes Edy Pariadi. Namun, dia bertepuk sebelah tangan.
ADVERTISEMENT
"Saya sudah minta maaf sejak awal kepada omnya. Saya sudah chat berapa kali. Pertama-tama dulu ketemu, tetapi kayaknya situasi masih belum kondusif jadi belum tercapai," ujar Achiruddin yang mengenakan rompi tahanan Provos warna oranye bertuliskan "Patsus".
Achiruddin menjelaskan, permohonan damai yang disampaikan beberapa kali ke paman Ken tak mendapat respons positif hingga Ken lapor ke polisi dan Aditya Hasibuan ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan.
"Saya minta petunjuk ke beliau, sampai saat ini belum ada. Ya enggak apa-apalah. Ini semua sudah jalan Allah yang pasti ini yang terbaik buat kita semua," tutup Achiruddin.
kumparan juga sudah mencoba mengkonfirmasi ke Polda Sumut terkait apakah kehadiran para kombes ini mempengaruhi penyelidikan kasus. Baik itu kasus penganiayaan oleh Aditya Hasibuan maupun terkait kasus Achiruddin seperti membiarkan penganiayaan dan dugaan gratifikasi BBM ilegal.
ADVERTISEMENT
Namun hingga berita ini diturunkan belum ada jawaban.