Akhir Bahagia Neni, PNS Kemendiktisaintek yang Demo Menteri

22 Januari 2025 9:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prahum Ahli Muda & Pj Rumah Tangga Kemendiktisaintek Neni Herlina menjawab pertanyaan wartawan, di Kemendikburistek, Jakarta Pusat, Senin (20/1/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Prahum Ahli Muda & Pj Rumah Tangga Kemendiktisaintek Neni Herlina menjawab pertanyaan wartawan, di Kemendikburistek, Jakarta Pusat, Senin (20/1/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
ADVERTISEMENT
Polemik demo ASN Kemdiktisaintek yang terjadi pada Senin (20/1) pagi berakhir islah pada malam harinya. Aksi protes diredam setelah perwakilan ASN yang demo audiensi dengan Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro di rumah dinasnya di Widya Chandra, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Demo ASN itu dipicu keresahan dan kemarahan imbas Prahum Ahli Muda dan Pj. Rumah Tangga, Neni Herlina, dimutasi ke Kemendikdasmen.
Neni yang jadi pemantik demo ASN hadir dalam audiensi dengan Menteri Satryo. Ia didampingi Ketua Paguyuban Pegawai Dikti, Suwitno.
Sekjen Kemdiktisaintek Togar M. Simatupang mengatakan, pimpinan dan ASN yang protes terkait mutasi sudah memutuskan islah dan saling memaafkan.
"Jadi Neni, Suwitno sudah menyampaikan juga permintaan maaf. Itu permintaan maaf. Karena spontan dan suasana emosional. Dan mereka memang ingin ini diekspos ke mana-mana. Ya kita terima aja itu sebagai suatu dinamika biasa. Jadi itu tidak dipermasalahkan. Bahkan tidak ada yang perlu disakiti di sana," kata Togar dikutip Selasa (21/1).
Sekjen Kemristekdikti Togar Simatupang. Foto: Instagram/ @kedaireka_id
Togar sempat disinggung terkait mutasi besar yang jadi pemicu demo ASN. Termasuk status Neni apakah tetap dimutasi ke Kemendikdasmen atau tidak. Togar mengatakan, masalah mutasi bakal dievaluasi.
ADVERTISEMENT
Kemendiktisaintek: Neni Herlina Tidak Dimutasi, Malah Dapat Apresiasi
Sekjen Kemendiktisaintek Togar M Simatupang (bawa mikofron) dalam jumpa pers Senin (21/1/2025) bersama ASN Neni Herlina, Ketua Paguyuban Pegawai Ditjen Dikti Suwitno, dan Dirjen Dikti Khairul Munadi, Selasa (21/1/2025). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan
Dalam konferensi pers di Gedung Kemendiktisaintek, Jakarta Pusat, Selasa (21/1), Togar menegaskan Neni tidak dimutasi atau diberhentikan, tetapi justru mendapat apresiasi.
“Bahkan tadi pagi ada suatu bentuk apresiasi baik kepada disebut juga Mbak, Teh Neni dan juga Mas Witno bahwa itu terjadi suatu resolusi yang baik yang menjadi bentuk keteladanan juga bagi kementerian lain yang hampir mirip juga memiliki pemekaran dan juga penyesuaian-penyesuaian yang dilakukan,” ujar Togar.
Jumpa pers itu dihadiri oleh ASN Neni Herlina, Ketua Paguyuban Pegawai Ditjen Dikti Suwitno, dan Dirjen Dikti Khairul Munadi.
Togar juga menjelaskan bahwa sikap Kemendiktisaintek dalam merespons protes Neni kemarin dalam unjuk rasa kemarin dalam menjadi teladan bagi kementerian lain yang sedang melakukan pemekaran.
ADVERTISEMENT
Menanggapi pertanyaan terkait status Neni sekarang, Togar memberikan klarifikasi.
“Istilah pemecatan itu tidak ada. Yang ada adalah non-aktif,” jelas Togar yang baru dilantik sebagai Sekjen pada awal Januari ini.
Ia juga menegaskan bahwa status Neni tidak berubah dan ia masih menjalankan tugasnya di kementerian.
Neni Herlina Usai Islah: Saya Masih di Kemendiktisaintek
ASN Kemdiktisaintek yang diberhentikan, Neni Herlina dalam aksi damai di depan kantor Kemdiktisaintek, Jakarta, Senin. (20/1/2025). Foto: Sean Filo Muhamad/ANTARA
Neni Herlina mengatakan tetap menjadi pegawai Kemendiktisaintek. Ia sebelumnya turut mendemo Menteri Diktisaintek Satryo Brodjonegoro pada Senin (21/1) pagi terkait pemindahannya secara sepihak. Demo itu juga diikuti para ASN lainnya.
Kepastian status sebagai pegawai Kemendiktisaintek disampaikan Neni usai bertemu Satryo.
“Saya masih di Kemendiktisaintek,” ujar Neni saat konferensi pers di Gedung Kemendiktisaintek, Jalan Sudirman, Jakarta, Selasa (21/1). Neni menjabat sebagai Pranata Humas (Prahum) Ahli Muda sekaligus Pj. Rumah Tangga.
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan dalam pertemuan itu, kedua belah pihak sudah saling sepakat untuk islah dan saling memaafkan.
“Kita ada islah, kita berkomunikasi, bersilaturahmi dan itu kita saling memaafkan. Kami sih pada dasarnya kalau saya istilahnya menjalankan tugas saja. Jadi karena kemarin kan alasannya belum jelas ya. Jadi saya alhamdulillah masih di Kemendiksaintek,” ujar Neni.