Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Terjadi bentrok antara oknum Satuan Brimob Polda Papua Barat dengan oknum Anggota TNI AL, di Pelabuhan Laut Sorong, pukul 09.30 WIT, Minggu (14/4).
ADVERTISEMENT
"Kejadian ini dipicu kesalahpahaman saja antara Anggota Pomal yang berjaga dengan Anggota Brimob," kata Kapolresta Sorong Kota, Kombes Pol Happy Perdana Yudianto.
Peristiwa bermula tatkala seorang Anggota Brimob yang tidak mengenakan pakaian dinas datang ke pelabuhan mengantarkan keluarganya naik Kapal Sinabung.
Awalnya, Anggota Brimob ini hendak masuk ke kapal dan diperbolehkan setelah meminta izin ke Anggota Pomal yang berjaga. Proses "mengantar" itu sebetulnya telah selesai.
Masalah muncul saat Anggota Brimob tersebut kembali meminta izin hendak naik ke kapal lagi, tapi malah kena tegur oleh Anggota Pomal.
Pecah baku hantam antara mereka.
Selanjutnya, Anggota Brimob itu menghubungi teman-temannya untuk datang ke pelabuhan dan tidak lama kemudian 10-15 Anggota Brimob datang merangsek ke dalam terminal penumpang.
ADVERTISEMENT
Di dalam areal pelabuhan, perkelahian antara Anggota Brimob dengan Anggota TNI AL terjadi. Pada momen ini, Anggota Polsek KP3 Laut sudah tidak mampu melerai dan akhirnya mundur.
Tidak lama setelah kejadian, Dir Polair, Danyon Marinir, Danyon B Brimob, Danden Pomal Lantamal, KSOP, dan Kapolsek Kawasan Pelabuhan Sorong juga langsung tiba di pelabuhan untuk menenangkan keadaan.
Bentrok Pecah Lagi, Malah Meluas
Pada saat situasi mulai tenang, tiba-tiba beberapa Anggota Samapta Polresta Sorong Kota yang datang ke lokasi kejadian dikeroyok oleh sekelompok Anggota TNI AL.
Bentrok pun meluas: Beberapa oknum Anggota TNI AL yang tidak terima rekannya dikeroyok juga menyerang Polsek KP3 Laut, Pos Lantas atau Drive Thru Kuda Laut, dan Polsek Sorong Kota.
ADVERTISEMENT
Pos Dibakar
Sejumlah fasilitas di tempat-tempat tersebut pun dirusak, termasuk 2 Pos Pengamanan Idul Fitri Polresta Sorong Kota di Jalan Yos Sudarso dibakar.
Sekitar pukul 13.00 WIT, 3,5 jam berselang sejak bentrok pecah, beberapa oknum Anggota TNI AL dengan membawa parang, samurai, serta kayu, juga terlihat menuju Mako Polresta Sorong Kota.
Anggota Polresta Sorong Kota langsung bersigap menjaga, namun tidak ada bentrok di sini.
Terluka
Dari video yang beredar, nampak sejumlah Anggota TNI AL terluka. Pihak TNI AL belum memberikan statement ke wartawan terkait peristiwa ini.
Adapun menurut Happy, 2 polisi terluka. "Untuk korban yang agak serius itu Aipda Darwin. Sudah dirawat di RS Maleo, dijahit," katanya.
"1 anggota kami juga Anggota Polsek KP3 Laut sudah dirawat di RS Pertamina," kata Happy.
ADVERTISEMENT
Kapolda Papua Barat Minta Maaf Atas Bentrok Brimob vs TNI AL: Situasi Kondusif
Kapolda Papua Barat Irjen Pol Jhonny Edison Isir meminta maaf, atas insiden perkelahian antara anggota Brimob Sorong dan TNI Angkatan Laut di Pelabuhan Laut Sorong, sekitar pukul 09.30 WIT, Minggu pagi (14/4).
Baku pukul bahkan berimbas pengrusakan terhadap Polsek KP3 Laut, Pos Lantas Kuda Laut dan dibakarnya pos pengamanan idul fitri milik Polresta Sorong Kota oleh beberapa oknum anggota TNI AL.
"Saya atas nama Polda Papua Barat, tentunya kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat yang ada di Papua Barat Daya khususnya Kota Sorong. Lebih khusus permohonan maaf kepada Pangkoarmada III, Danpasmar 3, Danlantamal terkait dengan terjadinya kesalahpahaman dari beberapa oknum personel Polda Papua Barat yang berkedudukan di Sorong," ungkap Jhonny dalam konferensi pers, yang berlangsung di Mako Polresta Sorong Kota.
ADVERTISEMENT
Dikatakan Kapolda, pihaknya tetap berkomitmen untuk menjaga dan mewujudkan terkait dengan soliditas dan sinergitas dengan TNI yang berada di wilayah hukum Polda Papua Barat.
"Ini menjadi tantangan tersendiri bagi kami yang ada di wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya. Polri dalam hal ini tidak bisa bekerja sendiri," ujarnya
Katanya, komitmen untuk soliditas, sinergi dan kolaborasi sampai di tingkat personel pelaksana merupakan sesuatu yang tidak bisa ditawar.
Pangkoarmada III Jenguk Korban Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong
Panglima Komando Armada III, Laksamana Muda TNI Hersan menjenguk korban akibat bentrokan antara oknum Brimob dengan anggota TNI AL di RSAL dr. Oetojo Kota Sorong, Minggu (14/4).
Tampak korban akibat bentrokan tersebut ada yang terluka di bagian kepala dan leher sehingga dibantu dengan alat penyangga leher.
ADVERTISEMENT
Ada pula korban yang masih terbaring dengan selang oksigen yang menempel di hidung, juga korban yang masih dapat duduk dengan tegap. Pangkoarmada III pun menemui korban dan juga pihak keluarga korban di rumah sakit tersebut.
Laksamana Muda TNI Hersan menyayangkan kejadian tersebut sebab sinergitas antara TNI-Polri dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, ia berharap agar kejadian serupa tidak lagi terulang agar solidaritas TNI-Polri tetap terjalin erat.
"Kapolda sudah menyampaikan permohonan maaf kepada TNI khususnya dan masyarakat, umumnya serta akan memberikan tindakan tegas kepada para pelaku yang menyebabkan rusaknya soliditas TNI-Polri ini," ujar Laksamana Muda TNI Hersan dalam konferensi pers di Polresta Sorong Kota usai menjenguk korban di RSAL dr. Oetojo Kota Sorong, Minggu (14/4).
ADVERTISEMENT
"Kita berharap rekan-rekan yang masih di rumah sakit segera diberikan kesembuhan, dan sekali lagi, kita tetap menjaga soliditas TNI-Polri," lanjutnya.
Atas kejadian ini, pihak TNI maupun Polri akan melakukan pendalaman dan penyelidikan supaya oknum-oknum tersebut dapat ditemukan dan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali juga menyampaikan, Prajurit Jalasena harus selalu menunjukkan jiwa ksatria serta menjunjung tinggi sinergitas kepada seluruh instansi dan elemen masyarakat di manapun.