Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Akhir Kisah Perjalanan Darat N250 Karya BJ Habibie dari Bandung ke Yogyakarta
21 Agustus 2020 16:56 WIB
ADVERTISEMENT
Setelah menempuh perjalanan darat, Pesawat N250 Gatotkaca karya BJ Habibie tiba di Museum Pusat TNI-AU Dirgantara Mandala (Muspusdirla) Yogyakarta hari ini, Jumat (21/8). Sebelumnya selama puluhan tahun pesawat itu terparkir di area hanggar milik PT Dirgantara Indonesia (Persero) atau PTDI di Bandung.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AU Marsma TNI Fajar Adriyanto menjelaskan pesawat tersebut berangkat dari Bandung pada Kamis (20/8) pukul 01.45 WIB. Sepanjang perjalanan, masyarakat antusias melihat pesawat yang pernah terbang di Paris Air Show tahun 1997 itu.
"Tiba sekitar saat azan subuh, alhamdulillah. Saat fajar datang, dia datang juga di sini. Jam 04.30 pagi," kata Fajar di Muspusdirla Yogyakarta , Jumat (21/8).
Pemandangan langka pesawat yang dinaikkan di atas trailer tentu saja menarik perhatian masyarakat.
"Ternyata masyarakat yang di jalan yang kami temui malah banyak yang antusias, foto-foto sepanjang perjalanan. Banyak juga yang kami istirahat di tempat rest area, masyarakat juga banyak yang datang foto-foto. Jadi sebetulnya sedikit juga memberikan hiburan bagi masyarakat," kata Fajar.
Fajar mengakui bahwa proses perjalanan Gatotkaca ke Yogyakarta tidak semudah yang dibayangkan. Mulai dari panjang trailer yang menghambat perjalanan hingga susahnya keluar masuk tol.
ADVERTISEMENT
"Pertama, pesawat ini kan dibawa trailer yang sangat panjang, sehingga perjalanan itu mungkin sedikit menghambat perjalanan lalu lintas. Namun kendala kedua ada beberapa pintu tol yang tidak cukup, yang sudah kita ukur awal cukup, tenyata tingginya tidak cukup. Sehingga kemarin ada 2 pintu tol terhambat, di Kalikangkung dan Banyumanik, Semarang," ujarnya.
"Jadi itu yang bikin agak lama perjalanan di tol," ujar Fajar.
Untuk proses selanjutnya, Gatotkaca akan segera dirapikan sesuai pada saat terbang pertama kali, mulai dari instrumen-instrumen hingga tempat duduknya. Diperkirakan perapian pesawat ini berlangsung selama 1 minggu.
ADVERTISEMENT
"Kita kembalikan sehingga masyarakat nanti bisa masuk, duduk, bisa melihat inilah pesawat ciptaan bangsa sendiri. Harapannya, semangat kedirgantaraan kita timbul lagi jadi keinginan kita untuk membuat pesawat seperti ini, timbul lagi dan bisa memacu generasi muda untuk lebih mencintai dirgantara," kata Fajar.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )