Akhir Manis Perjuangan Kentut Mengganti Namanya

23 April 2018 15:27 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Permohonan perubahan nama Kentut disetujui. (Foto: Dok. Ihsan Hadi (Kentut))
zoom-in-whitePerbesar
Permohonan perubahan nama Kentut disetujui. (Foto: Dok. Ihsan Hadi (Kentut))
ADVERTISEMENT
Raut wajah penuh kegembiraan tak mampu disembunyikan oleh Kentut. Betapa tidak, permohonan pergantian nama yang diajukan dirinya ke Pengadilan Negeri (PN) dikabulkan hakim tunggal Elly Istianawati, Senin (23/4). Kentut pun resmi berganti nama menjadi Ihsan Hadi.
ADVERTISEMENT
Selama berpuluh-puluh tahun, Ihsan harus menanggung malu akibat dinamai orang tuanya dengan nama Kentut. Pria kelahiran 13 September 1988 ini bahkan mengaku berhenti sekolah saat SD karena tidak tahan di-bully.
Kepada kumparan (kumparan.com), Ihsan mengaku sangat bahagia atas keputusan hakim tersebut. Dia bahkan rela tak berjualan mie ayam di Jalan Pepabri Raya, Kunciran, Kota Tangerang, demi mendengar keputusan hakim.
"Alhamdulilah, senang sudah bisa ganti nama. Sudah Ihsan Hadi," kata Ihsan, Senin (23/4)
"Sempat sujud syukur. Bersyukur kepada Allah yang telah mengabulkan permintaan saya," imbuhnya.
Dalam sidang putusan yang dipimpin oleh hakim Elly Istianawati, disebutkan bahwa majelis mengabulkan permohonan Kentut sepenuhnya. Hakim menilai dengan adanya perubahan nama, diharapkan yang bersangkutan dapat lebih percaya diri di lingkungannya.
ADVERTISEMENT
Bagi Ihsan, keputusan hakim itu bermakna banyak hal. Paling tidak, dia tak akan lagi mendengar ketiga anaknya di-bully di sekolah atas nama bapaknya yang terkesan aneh tersebut. Terang saja, anak-anak dan istrinya pun mengaku bahagia mengetahui ayahnya dapat memiliki nama yang wajar.
"(istri dan anak-anak) Senang, lega bisa ganti nama," ujarnya.
Menurut penuturan Ihsan, upaya mengganti namanya itu sudah diniatkan sejak dulu. Namun, selama ini dia tak pernah mengerti bagaimana mekanisme pengajuan perubahan nama secara hukum. Beruntung kemudian dia bertemu seorang teman yang mau membantunya.
"Udah lama sih. Tapi emang baru tahu caranya aja. Jadi kan dikasih tahu sama teman," tutupnya.