Akhir Nasib Presiden Terguling Korsel Yoon Suk-yeol yang Akhirnya bisa Ditangkap

16 Januari 2025 8:56 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Iring-iringan mobil yang membawa Presiden Korea Selatan yang dimakzulkan Yoon Suk Yeol tiba setelah penangkapannya, di Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO), di Gwacheon, Korea Selatan, 15 Januari 2025. Foto: KOREA POOL/Pool via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Iring-iringan mobil yang membawa Presiden Korea Selatan yang dimakzulkan Yoon Suk Yeol tiba setelah penangkapannya, di Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO), di Gwacheon, Korea Selatan, 15 Januari 2025. Foto: KOREA POOL/Pool via REUTERS
ADVERTISEMENT
Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk-yeol akhirnya berhasil ditangkap oleh para penyidik kantor investigasi korupsi (CIO) pada Rabu (15/1). Ini adalah upaya kedua lembaga itu untuk menangkap psang presiden, setelah pada 3 Januari lalu, upaya mereka mengalami kebuntuan karena diadang Dinas Keamanan Presiden.
ADVERTISEMENT
Yoon tidak kabur. Tapi ia bersembunyi di kediaman mewahnya. Ia juga tak hadir pada sidang perdana pemakzulannya, pada Selasa (14/1).
Tapi, karena kegigihan CIO ia akhirnya menyerah dan berhasil ditangkap. Seperti apa kisahnya? Berikut kumparan rangkum.

Bersembunyi di Rumah Mewahnya

Dikutip dari Reuters, Selasa (7/1), keamanan Yoon tetap terjaga karena vilanya dilengkapi dengan kawat berduri dan dijaga pasukan kecil keamanan pribadi.
Yoon diketahui bersembunyi di kediamannya di Hannam-dong, yang sering dikenal sebagai Beverly Hills-nya Korea karena merupakan distrik kelas atas yang menjadi kediaman taipan bisnis dan selebriti.
Yoon terus bersembunyi di kediamannya semenjak parlemen memilih untuk memakzulkannya karena mendeklarasikan deklarasi militer pada 3 Desember 2023.
Presiden Korea Selatan yang dimakzulkan Yoon Suk Yeol tiba di Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO), di Gwacheon, Korea Selatan, 15 Januari 2025. Foto: KOREA POOL/Pool via REUTERS

Proses Penangkapan Yoon

Yoon ditangkap akibat deklarasi darurat militernya pada 3 Desember 2024 lalu. Deklarasi itu menandai krisis politik paling buruk di Korea selama 1 dekade terakhir.
ADVERTISEMENT
Ia juga memerintahkan tentaranya menyerbu parlemen, untuk membubarkan rapat para anggota dewan yang berupaya melawan darurat militer.
Pada 14 Desember 2024, Yoon dimakzulkan. 204 dari 300 anggota parlemen sepakat untuk memakzulkannya. Lalu, mereka menunjuk Perdana Menteri Han Duck-soo sebagai pejabat presiden.
Tapi Han dimakzulkan pada 27 Desember 2024 karena menolak menandatangani undang-undang untuk menyelidiki Yoon. Ia lalu diganti oleh Menteri Keuangan Choi Sang-mok.
Pada 30 Desember 2024, pengadilan menyetujui surat perintah penangkapan Yoon yang diajukan para penyidik CIO. Surat itu berlaku sampai 6 Januari 2025.
Pengacara Yoon menyebut, surat itu ilegal dan tidak sah.
Petugas polisi dan penyelidik Kantor Investigasi Korupsi Pejabat Tinggi meninggalkan kediaman resmi Presiden Korea Selatan yang dimakzulkan Yoon Suk Yeol, setelah penangkapannya, di Seoul, Korea Selatan, 15 Januari 2025. Foto: REUTERS/Kim Hong-Ji
Pada 1 Januari 2025, Yoon menentang. Yoon bersumpah akan berjuang dan melindungi negara ini.
ADVERTISEMENT
3 Januari 2025, penyidik berupaya menangkap Yoon. Tapi gagal, mereka mundur karena alasan kediaman Yoon yang dijaga ratusan pasukan keamanan yang bergandengan tangan dan menghalangi penangkapan itu.
Yoon akhirnya berhasil ditangkap pada 15 Januari 2025. Penyidik berupaya keras masuk ke kediaman Yoon, lalu bernegosiasi dan akhirnya berhasil melaksanakan surat perintah penangkapan Yoon.
Dalam sebuah rekaman video, Yoon menyatakan memutuskan bekerja sama untuk “menghindari pertumpahan darah”. Pasalnya, sempat terjadi kericuhan antara penyidik dan Dinas Pengamanan Presiden.
Yoon ditangkap pada pukul 11.33 waktu setempat. Ia menjadi presiden Korsel aktif pertama yang ditahan penyidik.

Daftar Presiden Korsel yang Dibui

Sebelum Yoon, ada bebeerapa presiden Korsel yang berakhir dipenjara. Mereka terlibat beberapa kasus. Berikut daftarnya.
ADVERTISEMENT
Sejumlah pengunjuk rasa yang tergabung dalam pendukung Presiden Korea Selatan Yoon Soek-yoel melakukan aksi di depan Gedung Pemerintahan, Seoul, Korea Selatan, Rabu (15/1/2025). Foto: Jung Yeon-je/AFP

Terancam Penjara di Sel Isolasi

ADVERTISEMENT
Usai ditangkap, Yoon akan menjalani pemeriksaan di kantor CIO. CIO memiliki 48 jam untuk memeriksa Yoon, dan setelahnya mereka harus mengeluarkan surat penahanan untuk menahan presiden yang dimakzulkan itu selama 20 hari atau membebaskannya.
Jika tidak diperiksa, Yoon akan tinggal di Pusat Penahanan Seoul. Meski, ada kemungkinan Yoon akan terus berada di kantor CIO jika pemeriksaan berjalan lebih dari 48 jam.
Pusat Penahanan Seoul terletak di kota Uiwang, 22 kilometer dari selatan Seoul. Mempertimbangkan statusnya sebagai presiden, Yoon kemungkinan akan ditempatkan di sel isolasi yang ukurannya lebih besar dan lebih baik dari sel ukuran standar.