Akhir Pelarian Keiichiro Kajimura, Terduga Pembunuh WNI di Jepang

25 Agustus 2023 8:45 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Josi Putri Cahayani dan Keiichirou Kajimura. Foto: Facebook/Keiichirou Kajimura
zoom-in-whitePerbesar
Josi Putri Cahayani dan Keiichirou Kajimura. Foto: Facebook/Keiichirou Kajimura
ADVERTISEMENT
Josi Putri Cahayani (23), seorang pelajar asal Indonesia, ditemukan tewas dalam sebuah kamar apartemen di Kota Maebashi, Perfektur Gunma, Jepang, Selasa (22/8).
ADVERTISEMENT
Media Jepang Asahi menyebut, penemuan ini berawal dari laporan kehilangan yang diajukan kerabat Josi ke kepolisian setempat.
Josi yang berstatus sebagai seorang pelajar di sebuah sekolah bahasa di Gunma itu dilaporkan hilang sejak pertengahan Agustus 2023. Salah satu teman Josi melaporkan hal itu ke kepolisian pada 22 Agustus 2023.
Polisi lalu mulai menyelidiki keberadaan Josi hingga akhirnya menemukan mayat seorang perempuan di sebuah kamar di lantai dua apartemen di Bunkyo-cho sehari setelahnya.
Counsellor Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Tokyo Jepang, Titik Hamzah, menyebut pihaknya telah mengkonfirmasi identitas jenazah yang ditemukan Kepolisian Maebashi, Gunma. Hasilnya, jenazah tersebut merupakan WNI bernama Josi.
"Jenazah yang ditemukan memang benar jenazah Almarhumah Josi Putri Cahayani. Namun penyebab kematiannya masih belum diketahui," ucap Titik kepada kumparan, Kamis (24/8).
ADVERTISEMENT
Setelah penemuan itu, sejumlah fakta terkuak. Termasuk penangkapan terhadap terduga pelaku pembunuhan terhadap Josi. Berikut kumparan rangkum.
Johi Putri Cahyani, WNI yang ditemukan meninggal di Gunma, Jepang. Foto: Facebook/Rosalia Bratanegara
KBRI Tokyo Pantau Autopsi WNI Josi
KBRI Tokyo selaku perwakilan Indonesia di Jepang menyatakan sedang menunggu laporan pihak berwenang mengenai hasil autopsi jenazah.
"Untuk proses autopsi lebih lanjut masih belum ada informasi dari pihak kepolisian," ujar Titik Hamzah.
Adapun untuk proses pemulangan jenazah dari Jepang, kata Titik, memerlukan hasil autopsi terlebih dahulu. "Untuk pemulangan juga masih menunggu proses autopsi selesai," sambung dia.
Namun, Titik memastikan saat ini KBRI Tokyo terus berkoordinasi dengan Kepolisian Maebashi perihal perkembangan terbaru dari identifikasi jenazah.
"Kami sedang terus berkoordinasi dengan kepolisian berkaitan dengan kelanjutan autopsi dan juga dengan keluarga almarhumah," jelas Titik.
ADVERTISEMENT
"Segera setelah ada kepastian dari kepolisian, kami akan proses untuk pemulangan jenazahnya," ungkap dia.
Terduga Pelaku Pembunuhan Ditangkap
Brigjen Khrisna Murti. Foto: Instagram/@krishnamurti_bd91
Tak lama usai penemuan jenazah Josi, terduga pelaku pembunuhan ditangkap. Kadivhubinter Polri yang telah berkoordinasi dengan kepolisian Jepang, mengungkapkan hal tersebut.
"Polisi Jepang sudah berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan terhadap korban JPC pada 24 Agustus 2023 di salah satu stasiun di Tokyo pukul 13.25 waktu Tokyo," kata Kadiv Hubinter Polri, Irjen Krishna Murti.
Krishna menuturkan, belum dapat dipastikan apakah yang tertangkap pelaku utama atau tidak. Kepolisian Jepang masih melakukan pemeriksaan intensif.
"Namun belum dikonfirmasi secara resmi bahwa yang bersangkutan adalah pelaku pembunuhan, regulasi di Jepang mewajibkan Kepolisian Jepang untuk memeriksa tahap demi tahap," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Informasi yang diperoleh Divhubinter, lanjut Krishna, pelaku diduga melakukan penelantaran terhadap korban. Untuk kasus ini apakah tindak pidana pembunuhan masih perlu dipastikan oleh kepolisian Jepang.
Keiichiro Kajimura Sangkal Telantarkan Jasad Josi
Dalam laporannya, Reuters menyebut Kajimura adalah seorang pengangguran. Dia diciduk polisi karena dicurigai menelantarkan jenazah Josi, seorang pelajar sekolah bahasa, di apartemen yang disewanya.
Kajimura membantah tuduhan tersebut. "Saya tidak memiliki ingatan tentang hal itu dan saya tidak memiliki pengetahuan tentang meninggalkan jasad tersebut,” dalihnya.
Polisi Prefektur Gunma sebelumnya menjelaskan bahwa Josi mungkin telah dibunuh dan tersangka Kajimura mengetahui kejadian tersebut.
Polisi juga menjelaskan, Josi adalah kenalan Kajimura yang tinggal di Kota Maebashi. Josi datang ke Jepang pada bulan April dan bersekolah di sekolah bahasa di kota tersebut.
ADVERTISEMENT
Siapa Keiichiro Kajimura?
Yosi Putri Cahayani dan Keiichirou Kajimura. Foto: Facebook/Keiichirou Kajimura
Komunitas Indonesia di Jepang digemparkan oleh berita Josi ditemukan tidak bernyawa di sebuah apartemen.
Kematian WNI bernama Josi Putri Cahayani (23 tahun) itu pertama kali dikonfirmasi oleh Indonesian Community in Japan (ICJ) melalui postingan di Facebook, pada Rabu (23/8).
Salah seorang anggota grup, Rosalia Bratanegara, mengungkapkan Josi telah meninggalkan asrama tempat tinggalnya, Nihonggo Gakkounya, dua pekan sebelum dilaporkan meninggal dunia.
Josi dalam pesan terakhirnya memberi tahu bahwa dia sedang bersama kenalannya — seorang pria berkewarganegaraan Jepang bernama Keiichiro Kajimura.
Teman-teman Josi menyebut keduanya berpacaran. Bahkan, Kajimura menjemput Josi dari asrama pada hari terakhir teman-teman melihat Josi.
"Diketahui belakangan bahwa Kajimura pernah memiliki catatan kriminal kasus pembunuhan di tahun 2017," tulis Rosalia.
ADVERTISEMENT
Dalam perbincangan di komunitas Indonesia di Jepang terungkap bahwa teman-teman Josi percaya bahwa Kajimura benar-benar menyayangi Josi, hal ini dibuktikan dengan seringnya Kajimura mengunggah foto mesranya dengan Josi dalam setiap kesempatan.
Sampai sekarang, belum ada keterangan resmi terkait penyebab kematian Josi. Menurut Kepolisian Prefektur Gunma, tidak ditemukan adanya tanda-tanda luka luar yang mencolok pada mayat Josi selain akibat pembusukan.
Pernyataan Rosalia terkait rekam jejak dugaan pembunuhan oleh Kajimura sempat dilaporkan oleh media lokal Sanki Shimbun pada 2 Oktober 2017.
Dalam laporan itu, disebutkan bahwa Kepolisian Prefektur Wakayama telah menangkap seorang pria berusia 34 tahun bernama Keiichiro Kajimura atas dugaan pembunuhan.
Kajimura diduga telah mencekik kekasihnya hingga tewas di sebuah hotel di Kota Shingu. Jarak antara Kota Shingu dan Maebashi sekitar 407 km. Korban yang dicekik Kajimura adalah warga lokal berusia 26 tahun bernama Haruka Abe.
ADVERTISEMENT
Tidak jelas apa hukuman pidana yang diberikan kepada Kajimura atas pembunuhan keji tersebut.
Namun, komunitas Indonesia di Jepang yang membahas kematian Josi, mengungkapkan bahwa setelah proses hukum terhadap Kajimura kala itu, dia kemudian dibebaskan karena dinilai mengalami gangguan jiwa.
Kini Kajimura sudah ditangkap.