Akhir Pelarian Profesor Bom Kesayangan Dr Azahari

27 November 2020 7:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Densus 88 Antiteror Mabes Polri berusaha masuk ke dalam rumah kontrakan yang dihuni EY alias Rafli saat dilakukan penggeledahan di Kavling Barokah. Foto: ANTARA FOTO/Ariesanto
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Densus 88 Antiteror Mabes Polri berusaha masuk ke dalam rumah kontrakan yang dihuni EY alias Rafli saat dilakukan penggeledahan di Kavling Barokah. Foto: ANTARA FOTO/Ariesanto
ADVERTISEMENT
Densus 88 Antiteror menggeledah sebuah rumah di Desa Sari Bawono, Kecamatan Way Seputih, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung, Rabu (25/11). Diduga rumah itu ditempati oleh terduga teroris.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Pandra Arsyad membenarkan penggeledahan itu. Namun, ia belum bisa memberi penjelasan lebih lanjut.
“Memang benar kemarin dilakukan oleh Tim Densus 88,” kata Pandra.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, teroris yang ditangkap di rumah itu berinisial S alias Taufik Bulaga alias Upik Lawanga. Ia merupakan pimpinan jaringan teroris sekaligus ahli perakit bom. Bahkan ia dijuluki profesor bom oleh kelompoknya.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono memberikan keterangan kepada wartawan terkait gelar perkara kasus kebakaran gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (1/10). Foto: Reno Esnir/ANTARA FOTO
Tidak lama setelah itu, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono membenarkan jika Densus 88 telah menangkap seorang teroris di Lampung Tengah yakni Taufik.
“Ya terjadi tanggal 23-25 November ada penindakan terhadap TF (Taufik) beberapa kelompok DPO,” kata Awi.
Awi belum bisa membeberkan secara detail penangkapan itu karena Densus 88 masih melakukan operasi penangkapan teroris.
ADVERTISEMENT
“Saya belum bisa sampaikan, karena kami belum mendapatkan data lengkapnya,” ucap Awi.
Ilustrasi bom. Foto: Indra Fauzi/kumparan

Taufik Bulaga, ‘Profesor’ Bom dan Murid Kesayangan Azahari

Taufik Bulaga merupakan seorang pimpinan jaringan teroris, sekaligus ahli perakit bom. Dia selama ini masuk dalam jajaran buron kasus terorisme nomor 1 alias paling diburu.
Taufik merupakan teroris yang masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak beberapa tahun lalu.
Ia juga disebut sebagai murid kesayangan Dr Azahari, teroris asal Malaysia, otak di balik Bom Bali 2002, Bom JW Marriott tahun 2003, dan Bom Bali 2005. Dr Azahari telah ditembak mati di Batu, Malang, Jawa Timur, tahun 2005 silam.
Taufik diduga kuat terlibat dalam aksi balik bom bunuh diri yang dilakukan Ahmad Yosepa Hayat di Gereja GBIS Kepunton, Solo, Jawa Tengah, 25 September 2011.
ADVERTISEMENT
Ia juga merupakan tersangka kasus pengeboman Pasar Tentena pada 2005, pembunuhan tiga siswi, dan pembunuhan pendeta saat kerusuhan agama di Loki, Ambon.

Taufik Bulaga Kini Dibawa ke Jakarta

Taufik saat ini sudah dibawa ke Jakarta oleh Densus 88. Namun Mabes Polri belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut karena pemeriksaan masih terus berjalan.