Akhir Pelarian Sekuriti Bandara Soetta yang Bunuh dan Bakar Balita

30 April 2025 8:03 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi kontrakan di Kampung Kresek, Desa Rawa Burung, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, tampat anak berusia 4 tahun ditemukan tewas terbakar, Minggu (27/4/2025). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi kontrakan di Kampung Kresek, Desa Rawa Burung, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, tampat anak berusia 4 tahun ditemukan tewas terbakar, Minggu (27/4/2025). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Anak laki-laki berusia 4 tahun ditemukan meninggal dunia dalam kondisi terbakar di rumah kontrakan yang berada di Kecamatan Teluknaga, Tangerang, Minggu (27/4). Ia diduga dibunuh dan dibakar oleh seorang pria berinisial HB (38) yang merupakan penyewa kontrakan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Diduga (HB) sebagai pelaku penyebab kematian korban," kata Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho melalui keterangan yang diterima pada Selasa (29/4).
Kasus ini terungkap setelah ibu korban, F, mencari anaknya di kontrakan itu pada Minggu (27/4) pukul 14.00 WIB. Namun, pintu rumah kontrakan dalam kondisi terkunci. Lalu, dibantu oleh sejumlah saksi, ibu korban berusaha membuka kunci tetapi tidak berhasil. Pintu baru berhasil dibuka usai kunci pintu ditemukan di selokan.
HB diketahui merupakan kekasih F. Dia bekerja sebagai sekuriti di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).
"Sebagai penghuni rumah kontrakan tersebut berprofesi sebagai sekuriti di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, yang juga merupakan teman dekat (pacar) dari ibu kandung korban," ucap dia.
Dari hasil pemeriksaan, korban disebut memiliki hubungan baik dengan HB.
ADVERTISEMENT
"Dari keterangan saksi, hubungan keduanya baik, namun masih harus pendalaman juga," ujarnya.

Luka di Dinding Anus

Lokasi kontrakan di Kampung Kresek, Desa Rawa Burung, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, tampat anak berusia 4 tahun ditemukan tewas terbakar, Minggu (27/4/2025). Foto: Dok. Istimewa
Polisi masih mendalami motif pembunuhan tersebut. Korban diduga dianiaya oleh HB sebelum tewas.
"Sebab kematian korban dari hasil autopsi adalah akibat kekerasan benda tumpul pada bagian leher yang mengakibatkan tersumbatnya jalan napas," ujar Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, melalui keterangan yang diterima pada Selasa (29/4).
Hasil autopsi juga mendeskripsikan luka bakar yang diderita balita tersebut, yakni luka bakar di bagian kepala, wajah, leher, dan lengan. Lalu, terdapat luka di kepala akibat benturan benda tumpul, resapan darah pada leher dan kerongkongan akibat kekerasan benda tumpul, dan bagian dinding luar anus korban terhadap memar.
ADVERTISEMENT
"Kami menemukan luka memar di bagian dinding luar anus. Namun, motifnya apa dan lukanya ini karena apa, masih pendalaman yang mana ditangani Polda Metro Jaya," ujar Zain.

Pelaku Ditangkap

HB berhasil ditangkap Tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Metro Tangerang di Tasikmalaya, Jawa Barat. Ia ditangkap di sebuah rumah pada Selasa (29/4).
"Itu rumah istrinya," ujar Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Selasa, (29/4).
HB dibawa ke Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut.