Akhir Tragis Mabuk Kecubung di Kalsel: Puluhan Orang Masuk RS, 2 Meninggal

14 Juli 2024 8:34 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kecubung. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kecubung. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Mabuk kecubung menjadi fenomena baru di Kalimantan Selatan. Beberapa warga viral tengah teler di pinggir jalan diduga karena mengkonsumsi kecubung.
ADVERTISEMENT
Mereka korban kecubung bahkan sampai dilarikan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ). Di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum total pasien yang dirawat per Jumat (12/7) ada 47 orang.
Kasi Humas dan Informasi RSJ Sambang Lihum, Budi Harmanto menyebut jumlah pasien tak hanya dari Kota Banjarmasin saja. Tetapi juga beberapa daerah di Kalimantan Selatan.
Rinciannya dari Banjarmasin 26 orang, Banjarbaru 3 orang, Kabupaten Banjar 7 orang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan 1 orang, Kapuas 3 orang, Batola 6 orang dan Kotabaru 1 orang.
Ia menyebut kondisi pasien yang diduga terpengaruh kecubung ada yang masih mengamuk.
"Jika parah maka kami bawa ke ruang isolasi," katanya.
Sementara itu, di Rumah Sakit Sultan Suriansyah Banjarmasin pada hari yang sama juga menerima pasien dengan dugaan mabuk kecubung. Terdapat ada enam pasien yang sempat dirawat.
ADVERTISEMENT
Total jumlah korban mabuk kecubung yang dirawat di dua rumah sakit di Kalsel itu kini mencapai 53 orang.

Ada yang Diamankan Polisi

Polisi melakukan operasi menanggapi fenomena kecubung di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Foto: Instagram/@humaspolrestabjm
Polisi sempat mengamankan seorang pria yang sempoyongan akibat mabuk kecubung di bawah flyover Banjarmasin. Setelah sadar, pria tersebut lalu membuat surat pernyataan yang berisi tidak mengulangi lagi perbuatannya.
"Peristiwa itu terjadi di bawah atau tepatnya di samping Jalan Flyover Kota Banjarmasin. Kemudian viral di media sosial. Setelah diamankan 1x 24 jam di Polsek Banjarmasin Timur, AH berangsur sadar dan menyesali perbuatannya," demikian keterangan Humas Polresta Banjarmasin dikutip dari akun Instagram @humaspolrestabjm, Jumat (12/7).
Polisi melakukan operasi menanggapi fenomena kecubung di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Foto: Instagram/@humaspolrestabjm
Tak cuma itu, polisi juga melakukan patroli menyisir kerumunan warga untuk menindaklanjuti laporan soal adanya penjualan rokok kecubung.
ADVERTISEMENT
Patroli dilakukan sejak Senin (8/7). Polisi yang berpatroli mengenakan seragam lengkap, mengenakan rompi bahkan ada yang membawa senjata api laras panjang.
Di Banjarmasih patroli difokuskan di dua tempat, yaitu Pasar Lima dan Pasar Batuah.

Dua Orang Meninggal

Dua orang meninggal dunia diduga akibat mabuk kecubung. Polda Kalsel pun mengeluarkan imbauan akan bahaya mengkonsumsi kecubung.
"Efek samping kecubung, dapat menyebabkan halusinasi yang intens, termasuk visual dan auditorik, serta kondisi mental yang bingung dan tidak teratur. Efek samping tersebut tak lepas dari kandungan senyawa kimia beracun yang ada di dalam kecubung," demikian dikutip dari akun media sosial resmi Polda Kalsel, Sabtu (13/7).

Cek Sampel ke Labfor Polri

Ditresnarkoba Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) telah membawa sampel buah kecubung yang viral diduga dipakai untuk mabuk ke Labfor Mabes Polri Cabang Surabaya. Tujuannya untuk mencari tahu kandungannya.
ADVERTISEMENT
"Sampel buah kecubung telah kami kirim ke Surabaya, tinggal menunggu hasilnya," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Kalsel Kombes Pol Kelana Jaya di Banjarmasin dikutip dari Antara, Jumat (12/7).
Kelana mengimbau masyarakat tidak berasumsi sebelum terungkap penyebab pasti banyak warga yang teler. Terutama untuk mereka yang dirawat maupun yang meninggal dunia perlu ada keterangan resmi medis terkait penyebabnya.
"Saat ini kan yang ramai di media sosial semuanya dikaitkan dengan kecubung, padahal kita tidak tahu kondisi setiap korban mengkonsumsi apa sebenarnya," jelasnya.