Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Akhirnya 11 Dusun di Wonogiri Bebas Kekeringan: Teraliri Air Bersih Goa Jombang
21 Desember 2024 10:13 WIB
ยท
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Akhirnya 1.894 warga Desa Gendayakan, Paranggupito, Wonogiri, Jawa Tengah, terbebas dari kekeringan tatkala jaringan distribusi air bersih dari Goa Jomblang berhasil terbangun. Air kini mengalir ke 11 dusun di desa tersebut.
ADVERTISEMENT
Per hari, air sebanyak 129.600 liter mengalir ke 63 titik penampungan (reservoir) di 11 dusun itu.
"Dulu, warga desa mencari air bersih hingga ke Pacitan, Jawa Timur. Sekarang, dengan adanya penambahan jaringan air bersih dari Goa Jomblang ini, akses warga menempatkan air bersih sangat mudah karena adanya titik-titik komunal yang ditempatkan di setiap 5-10 rumah," kata Deputy Program Director Bakti Sosial Djarum Foundation, Achmad Budiharto, Kamis (19/12).
"Jaringan air bersih kini terkoneksi sepanjang 9,5 KM ke tujuh dusun yang ada yaitu Glagah Ombo, Bangampel, Sumur, Tlogo Kajang, Puring, Ngledok, dan Sidoasri," ujar Budiharto.
Dengan menerapkan sistem komunal, menurut Budiharto, warga diharapkan saling membantu dan mempererat kerukunan yang selama ini sudah terjalin.
ADVERTISEMENT
"Selain penyediaan fasilitas pendistribusian air bersih, kami juga menyediakan tim khusus untuk melakukan controlling dan perawatan mesin pompa yang ada di Goa Jomblang hingga nantinya akan dievaluasi dan dielaborasi kembali demi mendapatkan keputusan yang tepat dan yang terbaik," kata Budiharto.
Pipa HDPE
Jaringan air bersih ini tercipta atas kerja sama Bakti Sosial Djarum Foundation melalui Djarum Sumbangsih Sosial, berkolaborasi bersama PT Pralon.
Proses distribusi air bersih menggunakan jenis pipa HDPE (High-Density Polyethylene) Pralon yang memiliki ketahanan terhadap benturan dan resisten terhadap arus listrik.
Kevin Kowinto, Marketing Manager PT Pralon, menyatakan bahwa pipa jenis ini sangat cocok digunakan di kontur wilayah Desa Gendayakan, yang sebagian besar perbukitan berbatu gamping (karst) dan vegetasi berakar dangkal.
ADVERTISEMENT
Dengan teknologi terkini dan daya tahan yang unggul, pipa HDPE diharapkan dapat menjadi solusi yang tepat agar masyarakat dapat menikmati akses air bersih dengan aman dan tanpa kendala.
"Pada umumnya, pipa dalam proses distribusi air bersih berada di dalam tanah. Namun karena kontur yang unik dari seluruh dusun yang ada di desa ini, instalasi pipa ada yang harus diletakkan di atas tanah sehingga melewati jalan desa. Dengan ketahanannya, warga tidak perlu khawatir jika pipa bocor atau sengaja dirusak oleh orang tidak bertanggung jawab. Diperlukan teknik khusus untuk dapat memotong pipa HDPE ini," papar Kevin.
Keterlibatan PT Pralon dalam program pendistribusian air bersih di Desa Gendayakan ini merupakan upaya ambil bagian dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui kemudahan memperoleh akses air bersih. Langkah ini merupakan perwujudan nyata perusahaan dalam proyek pembangunan infrastruktur yang berdampak langsung dan berkelanjutan bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Untuk itu, pada program ini kami memastikan bahwa seluruh produk memiliki kualitas terbaik sehingga diharapkan dapat memberikan solusi jangka panjang bagi warga Desa Gendayakan dalam memperoleh akses air bersih. Kolaborasi bersama Djarum Foundation ini adalah bukti nyata bahwa Pralon selalu hadir sebagai mitra tepercaya dalam menciptakan kesejahteraan bersama," kata Kevin.
Sejak 2019 Goa Jomblang Dieksplorasi
Sumber air bersih diperoleh dari Goa Jomblang pada Desember 2019. Goa ini mulai dieksplorasi berkat kerja persaudaraan antara warga Desa Gendayakan bersama Kelompok Mahasiswa Pecinta Alam GAPADRI dari Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY), Padasuka (Padepokan Dakwah Sunan Kalijaga) serta Bakti Sosial Djarum Foundation.
ADVERTISEMENT
Goa Jomblang merupakan goa vertikal yang memiliki kedalaman 180 meter, atau setara dengan 45 lantai gedung bertingkat. Jika diukur, kedalaman goa melebihi tingginya Monumen Nasional (Monas). Dibutuhkan instalasi pompa dan pipa yang kuat untuk mengangkat air ke permukaan tanah.
ADVERTISEMENT
"Setelah mendengar kesulitan yang dialami oleh warga Desa Gendayakan, Padasuka bertekad melakukan eksplorasi Goa Jomblang untuk mengangkat mata air ini ke atas. Kami bersama warga mengajak GAPADRI serta Bakti Sosial Djarum Foundation untuk membantu. Alhamdulilah, berkat kerja keras dan kepedulian dari seluruh pihak yang terlibat, kami dapat mengangkat air bersih untuk kebutuhan warga. Goa Jomblang yang awalnya ditinggalkan dan diyakini memiliki sumber mata air ternyata menjadi jawaban dari permasalahan warga selama ini," jelas KH. Syarif Rahmat selaku Pimpinan Padasuka.
Usai eksplorasi pada 2019, empat tahun berselang tepatnya pada Januari 2023, air dari Goa Jomblang mengalir ke titik-titik komunal di empat dusun yakni Gendayakan, Ngejring, Blimbing, dan Pucung. Pada Agustus 2023 Bakti Sosial Djarum Foundation juga melakukan upgrade sistem distribusi air Goa Jomblang yang meliputi kelistrikan, pompa air, dan pipa stainless steel, termasuk juga pemasangan steel grating di bibir goa untuk melindungi masuknya benda asing ke dalam goa dan mencemari sumber mata air.
ADVERTISEMENT
"Saya sangat bersyukur atas berkah bagi desa kami ini. Sekarang sudah tidak ada lagi orang yang kesulitan mencari air bersih di Gendayakan. Kini, masyarakat bisa hidup lebih sehat dan lebih layak dengan air bersih dari Goa Jomblang. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat dan membantu menyelesaikan masalah yang sudah bertahun-tahun kami alami. Kami akan merawat dan menggunakan pemberian ini dengan sebaik-baiknya untuk anak cucu kami," ucap Kepala Desa Gendayakan, Heri Sutopo.