news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Akhirnya Thoriq 'Pulang'

7 Juli 2019 7:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah Thoriq Riski Maulidan melewati punggungan Bukit Piramid Pegunungan Argopuro Kecamatan Curahdami, Bondowoso, Jawa Timur, Sabtu (6/7). Foto: ANTARA FOTO/Seno
zoom-in-whitePerbesar
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah Thoriq Riski Maulidan melewati punggungan Bukit Piramid Pegunungan Argopuro Kecamatan Curahdami, Bondowoso, Jawa Timur, Sabtu (6/7). Foto: ANTARA FOTO/Seno
ADVERTISEMENT
Pelajar SMP bernama Thoriq Rizky Maulidan hilang di Bukit Piramid, Bondowoso, Jawa Timur, karena terjebak kabut dalam perjalanan turun pada 23 Juni. Saat itu, Thoriq terpisah dengan rombongannya.
ADVERTISEMENT
Hampir dua minggu, akhirnya keberadaan Thoriq berhasil ditemukan, Jumat (5/7). Namun sayang, Thoriq ditemukan tak bernyawa di jurang di kawasan Bukit Piramid.
Jenazah Thoriq ditemukan tim pencari dari Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung atau Wanadri dalam keadaan tersangkut di atas pohon.
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah Thoriq Riski Maulidan melewati punggungan Bukit Piramid Pegunungan Argopuro Kecamatan Curahdami, Bondowoso, Jawa Timur, Sabtu (6/7). Foto: ANTARA FOTO/Seno
Tim Wanadri sore jelang malam saat melakukan penyisiran mencium bau dari sisi jurang. Saat dilakukan pengecekan ternyata ternyata jasad Thoriq.
Kendati demikian, proses evakuasi jasad korban tak langsung dilakukan. Humas Basarnas Surabaya, Tholib Vatelahan, mengatakan, jasad korban baru bisa dievakuasi pada Sabtu (6/7) pagi. Alasanya, kondisi medan cukup berbahaya.
“Belum dapat dilakukan upaya evakuasi karena kondisi medan yang terjal dan gelap di malam hari,” kata Thalib saat dihubungi kumparan, Jumat (5/7).
Bukit Piramid. Foto: kumparan
Tim evakuasi yang terdiri dari 15 orang dikerahkan oleh Basarnas dan SAR Organisasi Pecinta Alam Jember menuju ke titik lokasi jasad Thoriq yang terletak di kawasan Desa Curahdami, Kecamatan Curahdami, Kabupaten Bondowoso. Tim bergerak sejak pukul 05.00 WIB.
ADVERTISEMENT
kumparan juga berkesempatan mengikuti proses evakuasi jasad Thoriq. Seperti yang sudah diperkirakan, tim evakuasi disambut dengan medan yang terjal dan jalan berbatu.
Selain itu, kumparan juga mengalami kendala dengan menipisnya sinyal selular. Sementara lokasi penemuan jasad hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki selama 1,5 jam.
Kondisi jalan menuju Bukit Piramid. Foto: kumparan
Pantauan kumparan, pos terdekat terletak di hutan pinus, yang merupakan jalan terakhir yang bisa dilalui roda empat. Setelahnya adalah jalan setapak yang hanya ditempuh dengan berjalan kaki.
Diperkirakan jaraknya dari pos terdekat ke lokasi penemuan jenazah sekitar 25 kilometer jika mengikuti kontur medan pendakian. Proses evakuasi jasad Thoriq juga dibantu personel TNI setempat.
Tim SAR bersiap mulai proses evakuasi jenazah Thoriq yang berada di lereng Bukit Piramid. Foto: kumparan
Komandan Kodim 0822 Bondowoso Letkol Infanteri Tarmuji menyatakan, selain membantu evakuasi, personelnya juga mengamankan seluruh jalur evakuasi yang sementara ditutup untuk umum.
ADVERTISEMENT
"Satu pleton dari Kodim dan Koramil Curahdami kami kirim membantu evakuasi dan menjaga keamanan. Supaya evakuasi tidak terganggu," kata Tarmuji.
Penutupan dimulai dari perkampungan, hutan jati, hutan pinus sampai akses ke lokasi penemuan jasad korban. Sejumlah personel TNI juga terlihat membawa logistik untuk keperluan tim yang melakukan evakuasi.
Pengiriman logistik tambahan untuk evakuasi jenazah Thoriq di Bukti Piramid. Foto: kumparan
Tim sebelumnya kesulitan melakukan evakuasi karena jasad Thoriq tersangkut di pohon yang berada di tebing bukit.
Komandan Tim Operasi Basarnas Jember, Rudy Prahara, mengatakan tim harus berhati-hati mengangkat jenazah Thoriq dari batang pohon, sebab jasad siswa SMP itu sudah membusuk.
Rudy mengatakan, tim mengalami kendala karena lokasi evakuasi merupakan tebing bebatuan. Kemiringan lereng mencapai 70 derajat.
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah Thoriq Riski Maulidan melewati punggungan Bukit Piramid Pegunungan Argopuro Kecamatan Curahdami, Bondowoso, Jawa Timur, Sabtu (6/7). Foto: ANTARA FOTO/Seno
Wakapolres Bondowoso Komisaris Polisi David Subayo yang turut hadir di lokasi evakuasi menuturkan, pihaknya masih berupaya menyelidiki penyebab tewasnya Thoriq.
ADVERTISEMENT
"Tim melaporkan saat ditemukan tidak terdapat luka penganiayaan atau gigitan hewan buas. Cuma akan kami analisa lagi kalau sudah dievakuasi jasadnya," jelas David.
Diperkirakan, Thoriq meninggal akibat terpeleset dari tebing hingga terjatuh dan tubuhnya menyangkut di pohon.
Terlihat sejumlah kerabat korban menunggu di pos di Desa Curahdami. Di antaranya adalah 3 pelajar yang bersama Thoriq saat mendaki Bukit Piramid. Mereka adalah Muhamad Syafril (15), Rizki Sumardana (15) dan Pungki Zah Pranata (14).
Ketiganya tampak tegang selama proses evakuasi. Sejak Sabtu (6/7) dini hari, mereka menunggu dan mengikuti perkembangan evakuasi Thoriq.
Bahkan, ketiganya sempat beberapa kali ikut dalam proses pencarian korban. Rizki mengungkapkan, 3 hari berturut-turut sejak sahabatnya itu menghilang ia ikut terjun bersama Basarnas melakukan pencarian.
Jenazah Thoriq, siswa SMP yang hilang di Gunung Piramid, dievakuasi dari bukit menuju ambulans. Foto: Kumparan
Belasan tim penyelamat bergantian menggotong jasad Thoriq yang telah dibungkus kantong mayat. Mereka tiba di pos evakuasi sekitar pukul 16.15 WIB.
ADVERTISEMENT
Usai tiba di pos evakuasi, jasad Thoriq langsung dibawa ambulans menuju RSUD dr. Koesnadi Bondowoso untuk dilakukan autopsi.
Ayah Thoriq, Arif Subagjo, tak banyak berkomentar. Dia hanya terlihat linglung. Sejumlah kerabat dan keluarga tak kuasa membendung air mata. Suasana duka menyelimuti pos evakuasi.