Akibat Serangan Israel ke Lebanon: 9 Rumah Sakit dan 45 Pusat Medis Hancur

4 Oktober 2024 16:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proyektil terbang di langit setelah Iran menembakkan salvo rudal balistik ke Israel seperti yang terlihat dari Tyre, Lebanon, Selasa (1/10/2024). Foto: Abdel Hadi Ramahi/ REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Proyektil terbang di langit setelah Iran menembakkan salvo rudal balistik ke Israel seperti yang terlihat dari Tyre, Lebanon, Selasa (1/10/2024). Foto: Abdel Hadi Ramahi/ REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Kesehatan Lebanon pada Kamis (3/10) mengumumkan sebanyak sembilan rumah sakit (RS) dan 45 pusat medis hancur akibat serangan Israel.
ADVERTISEMENT
Zionis mulai menyerbu Lebanon pada 23 September 2024 lalu. Pekan ini pasukan darat Israel masuk ke Lebanon untuk menyerang sasaran Hizbullah.
Meski Hizbullah yang disasar, fasilitas sipil di Lebanon seperti pusat kesehatan turut terimbas. Otoritas kesehatan Lebanon menyebut Israel secara terang-terangan melanggar perjanjian dan hukum internasional.
"Jelas hukum internasional melindungi orang-orang ini, yang saya maksud paramedis. Siapa yang memberi Israel hak untuk menghakimi dan mengeksekusi dalam waktu bersamaan?" kata Kementerian Kesehatan Lebanon Firas Abiad seperti dikutip dari Associated Press.
Palang Merah Lebanon menambahkan, salah satu serangan Israel melukai empat orang dan menewaskan seorang tentara Lebanon.
Ironisnya tentara itu tewas karena serangan Israel ketika mengevakuasi warga terluka dari selatan Lebanon. Area selatan menjadi sasaran utama agresi Israel.
ADVERTISEMENT
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) turut pula memperingatkan sistem medis di Lebanon semakin melemah karena serangan bertubi-tubi Israel.

Gaza

Kerusakan akibat serangan Israel di rumah sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza Utara, Sabtu (16/12/2023). Foto: Fadi Alwhidif/Reuters
Apa yang terjadi di Lebanon, setali tiga uang dengan kondisi Gaza. Wilayah Palestina itu menjadi target Israel sejak Oktober 2023 mendatang.
Laporan terakhir PBB pada Juni 2024, selama menyerang Gaza Israel menyerang 464 fasilitas kesehatan. Israel turut membunuh 727 pekerja medis dan melukai 933 orang.
Berbagai laporan mengungkap serangan Israel menyebabkan setiap RS di Gaza hancur, tak bisa beroperasi atau kekurangan bahan bakar.