Akom Akan Perjuangkan Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar 2018

12 Mei 2017 5:12 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ade Komarudin di sidang e-KTP. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ade Komarudin di sidang e-KTP. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Kader dari Partai Golkar yang digadang-gadang akan maju pada Pilgub Jawa Barat tahun depan adalah Dedi Mulyadi, Ketua Golkar Jawa Barat yang sekaligus saat ini masih menjabat sebagai Bupati Purwakarta.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Golkar Ade Komarudin alias Akom mengatakan akan memperjuangkan Dedi Mulyadi menjadi calon gubernur yang bersaing di Pilgub 2018.
"Saya akan berjuang supaya DPP Golkar merekomendasikan Dedi Mulyadi sebagai calon gubernur pada Pilgub Jabar nanti," kata Akom saat berkunjung ke Kantor Golkar Purwakarta, dilansir Antara, Kamis (12/5).
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi (Foto: Twitter @DediMulyadi71)
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi (Foto: Twitter @DediMulyadi71)
Calon yang diusung Partai Golkar, tegas Akom, harus dari kader Golkar sendiri. Namun menurutnya DPP Golkar untuk sementara waktu belum memberi sinyal rekomendasi kepada Dedi.
"Alasannya survei elektabilitas dan popularitas yang masih rendah. Ridwan Kamil sendiri dalam sejumlah survei masih unggul dibanding Dedi Mulyadi," kata dia.
ADVERTISEMENT
Menrut Akom, sebagian besar partai politik termasuk Golkar sendiri dalam merekomendasikan kadernya untuk maju pada Pilkada selalu memperhatikan faktor survei elektabilitas dan popularitas.
"Teorinya begitu, bagus sebenarnya. Tapi kan bukan itu (saja) faktornya. Survei tidak menjamin, (ada) tangan Tuhan yang bekerja," kata dia.
Akom mengatakan kader dari partai harus diprioritaskan dalam pencalonannya. Apalagi jika sosok kader tersebut potensial dan punya komitmen yang kuat untuk berpihak kepada rakyat.
"Jangan kemudian kader partai lain diambil, padahal surveinya berbeda sedikit sama kader partai sendiri, kan rugi," katanya.