Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
9 Ramadhan 1446 HMinggu, 09 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
AKP Hariyadi Ditahan Usai Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Kematian Darso
27 Februari 2025 11:44 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Kepala Unit Penegakan Hukum (Kanit Gakkum) Satuan Lalu Lintas Polresta Yogyakarta AKP Hariyadi (48) ditetapkan sebagai tersangka kasus kematian warga Semarang, Darso. kini AKP Hariyadi sudah ditahan.
ADVERTISEMENT
"AKP H (Hariyadi) yang saat ini ditetapkan selaku tersangka dan sudah dilakukan penahanan paksa pemeriksaan kemarin," ujar Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Artanto, Kamis (27/2).
Ia mengatakan, setelah proses ini akan dilakukan pemberkasan perkara dan rekonstruksi. Agar bisa terlihat peran AKP Hariyadi dalam kematian Darso.
"Nanti pada saat rekonstruksi akan dilihat peran beliau, rencana hari Jumat," jelas dia.
Ia juga menyebut, dalam perkara ini baru ada satu orang yang ditetapkan sebagai tersangka, yakni AKP Hariyadi dijerat Pasal 170 KUPidana dan atau Pasal 351 ayat 3 KUHPidana tentang Penganiayaan.
Sedangkan untuk 5 polisi lain yang diduga terlibat masih berstatus sebagai saksi.
"Untuk saat ini penyidik menetapkan satu dan rekan lain masih menjadi saksi," kata Artanto
ADVERTISEMENT
Untuk diketahui, Darso (43) tewas usai diduga dikeroyok oleh sejumlah oknum polisi. Kasus ini pun sudah dilaporkan oleh pihak keluarga ke Polda Jateng.
Kasus ini bermula saat Darso menabrak seseorang di DIY pada Juli 2024 lalu. Darso yang saat itu hanya bertugas sebagai sopir kemudian membawa korban ke klinik.
Darso kemudian meninggalkan KTP-nya di klinik tersebut sebagai bentuk pertanggungjawaban. Ia kemudian pergi ke Jakarta untuk mencari uang selama dua bulan dan kembali ke Semarang.
Kemudian pada 21 September 2024 sekitar pukul 06.00 WIB pagi ada tiga orang anggota kepolisian yang mendatangi rumahnya. Saat itu mereka bertanya kepada sang istri apakah ini benar rumah korban.
Darso kemudian menemui polisi tersebut, dan langsung dibawa pergi. Istri Darso sempat kaget dan bertanya-tanya kenapa suaminya langsung dibawa.
ADVERTISEMENT
Namun, selang dua jam kemudian, keluarga Darso justru mendapat kabar, ayah dua anak itu sudah berada di rumah sakit. Saat di rumah sakit itu, Darso sempat bilang kepada istrinya bahwa dia dianiaya oleh polisi yang membawanya. Setelah mendapat perawatan Darso diizinkan pulang, namun tak lama kemudian Darso meninggal.