Akses Masuk Kudus Ditutup Selama Seminggu, yang Boleh Masuk Hanya Pelat Lokal

28 Mei 2021 13:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kepolisian menurunkan wisatawan yang hendak masuk menuju Kota Kudus di jalan jalur pantura Jati, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (26/5/2021). Foto: Yusuf Nugroho/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kepolisian menurunkan wisatawan yang hendak masuk menuju Kota Kudus di jalan jalur pantura Jati, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (26/5/2021). Foto: Yusuf Nugroho/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus masih melakukan penyekatan untuk menutup akses masuk wisatawan atau warga luar Kota Kretek itu.
ADVERTISEMENT
Kasat Lantas Polres Kudus AKP Galuh Pandu Pandega mengatakan, terdapat tiga jalur yang ditutup untuk mengurangi mobilitas warga, termasuk jalur utama masuk Kudus.
"Pintu masuk Kudus depan pos terminal, setelah jembatan Tanggulangin. Lalu terminal transit wisata menara di Bakalan Krapyak, dan juga jalan seputar wisata menara Kudus," ujar Pandu saat dihubungi, Jumat (28/5).
Pandu menjelaskan, seluruh kendaran luar kota akan dicegat di pintu masuk Kudus untuk dilakukan pengecekan dan putar balik jika memang diperlukan.
"Yang boleh masuk hanya kendaraan pribadi pelat lokal. Untuk bus pariwisata dan kendaraan pariwisata dilarang masuk," jelas dia.
Seperti diketahui kudus menggunakan pelat nomor kendaraan di huruf bagian depannya K. Selain Kudus, pelat K juga digunakan untuk daerah di sekitarnya seperti Jepara, Pati, Rembang, Grobogan. Namun yang membedakan dari daerah di sekitarnya adalah pelat nomor di huruf bagian belakang.
ADVERTISEMENT
Penyekatan di jalur wisata dan jalur perbatasan Kudus dengan daerah lainnya akan berlangsung selama 7 hari penuh.
"Sementara kita coba 7 hari, nanti kita evaluasi lagi bila angka COVID-19 sudah turun akan kita buka. Tapi bila angkanya belum turun banyak akan kita perpanjang lagi," tegas dia.
Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Umum Kudus, Puthut Sri Kuncoro menambahkan, selain penyekatan kendaraan tes usap secara acak juga dilakukan kepada warga yang berasal dari luar kota.
"Pengecekan Rapid test antigen dilakukan khusus kendaraan yang masuk ke Kudus yang mereka akan melakukan di Kabupaten Kudus," kata Puthut.
Kasus aktif corona di Kudus berdasarkan data terbaru yang dilansir situs Pemkab per 27 Mei 2021, mencapai 822 orang. Kasus itu terus bertambah dari yang sebelumnya hanya 806 orang. Di hari sebelumnya lagi mencapai 783 orang.
ADVERTISEMENT