Aksi 1.000 Lilin untuk Brigadir Yosua di Tapanuli Utara Batal

18 Juli 2022 0:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi bertemu dengan pimpinan massa yang merencanakan aksi solidaritas kasus polisi tembak polisi di Rumah Dinas Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo. Foto: Polres Taput
zoom-in-whitePerbesar
Polisi bertemu dengan pimpinan massa yang merencanakan aksi solidaritas kasus polisi tembak polisi di Rumah Dinas Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo. Foto: Polres Taput
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perkumpulan Marga Hutabarat berencana untuk menggelar aksi 1.000 lilin untuk Brigadir Yosua di Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Namun rencana aksi solidaritas itu batal.
ADVERTISEMENT
Brigadir Yosua merupakan anggota Polri yang tewas ditembak oleh rekan seprofesinya, Bharada E. Penembakan itu terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Jumat (8/7).
Ketua Siraja Nabarat Bona Pasogit, Musarel Hutabarat, menjelaskan pembatalan aksi solidaritas tersebut berdasarkan berbagai pertimbangan.
“(Di antaranya) bahwa kondisi sekarang masih masa pandemi COVID-19, sehingga kami masih perlu menjaga kesehatan kami seluruh pomparan Punguan Siraja Nabarat,” ujar Musarel Hutabarat dalam keterangannya, Minggu (17/7).
Selain itu, pihaknya juga mempercayakan pengusutan kasus tersebut kepada Polri. Sebab saat ini telah dibentuk tim gabungan yang terdiri dar unsur Polri dan Kompolnas serta Komnas HAM.
Terkait hal ini, Kapolres Tapanuli Utara AKBP Johanson Sianturi berterima kasih karena aksi tersebut batal. Sebab dengan begitu juga ikut mencegah penyebaran virus corona.
Infografik Brigadir Yosua tewas ditembak sesama polisi. Foto: kumparan
“(Terima kasih) antisipasi penyebaran COVID di Tapanuli Utara dan mempercayai kinerja Polri dalam mengungkap kasus yang menimpa Brigadir Yosua Hutabarat,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan di Tapanuli Utara, aksi 1.000 lilin untuk Brigadir Yosua yang digelar di Medan justru tetap berjalan.
Aksi yang digelar oleh Horas Bangso Batak (HBB) pada Minggu (17/7) malam itu sempat diadang polisi karena tidak memiliki izin. Namun setelah berdiskusi dengan aparat aksi tersebut bisa tetap berjalan.
"Kami berdoa kepada almarhum agar beliau [Brigadir Yosua], diterima sisi-Nya dan ditempatkan di tempat terbaik," kata Ketua DPC HBB Kota Medan Tomson Marisi Parapat terkait aksi 1.000 lilin tersebut.