Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Aksi Bakar Diri di Subway Hong Kong, 17 Orang Terluka
11 Februari 2017 1:15 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Polisi telah menangkap seorang pria yang diduga membakar dirinya di tengah suasana Hong Kong Subway Station yang tengah dipadati oleh pengguna. Akibat dari aksi bakar diri tersebut menyebabkan 17 orang terluka dan 2 orang kritis.
ADVERTISEMENT
Sang pelaku, Cheung (60), mengaku bahwa dirinya secara sengaja melancarkan aksi bakar diri di tengah keramaian kereta yang sedang melaju menuju pusat perbelanjaan Tsim Sha Tsui.
“Ketika dalam perjalanan menuju rumah sakit, ia mengungkapkan beberapa alasan personal terkait aksinya. Namun, apa yang ia ungkapkan terdengar tidak masuk akal,” ujar Kwok dari pihak kepolisan Hong Kong melansir Reuters.
Kwok menyatakan bahwa aksi terkait belum bisa dikategorikan sebagai terorisme. Unit penanganan terorisme setempat langsung mengambil langkah cepat saat aksi berlangsung.
Dalam sebuah video yang beredar secara daring, terlihat para penumpang yang berusaha memadamkan api yang membakar bagian kaki sang pelaku. Kwok pun menyatakan bahwa dari video tersebut, sang pelaku teridentifikasi sebagai Cheung.
ADVERTISEMENT
Video viral lainnya menampilkan jilatan api membakar beberapa barang di dalam kereta. Dalam detik selanjutnya, terlihat beberapa penumpang yang berusaha untuk tetap tenang sembari mengabadikan peristiwa tersebut dengan perangkatnya. Alarm kebakaran di stasiun pun berbunyi dengan keras dan terdengar suara petugas keamanan yang mengarahkan para penumpang untuk pergi dari area kejadian.
Dua penumpang di dalam kereta bawah tanah pun melihat adanya kepulan asap putih pekat.
“Tiba-tiba ada asap putih pekat di sekitar kami. Orang-orang mulai menutup hidung dan mulutnya. Tapi semua orang terlihat tenang. Tidak ada yang berteriak,” ungkap salah satu penumpang.
“Saya tidak tahu apakah aksi tersebut adalah aksi terorisme,” ujar penumpang lainnya.
Salah satu penumpang, Chau (28), mengatakan bahwa peristiwa tersebut ‘sedikit menakutkan’, namun para penumpang terlihat tenang saat keluar dari kereta. “Terlalu banyak penumpang dan tidak memungkinkan untuk mereka berlari,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Pemimpin Hong Kong, Leung Chun-ying, menyatakan bahwa ia sangat prihatin dengan aksi terkait dan secara tegas melakukan investigasi terkait aksi tersebut.