Aksi Bakar Taurat dan Alkitab di Luar Kedubes Israel di Swedia Batal

15 Juli 2023 22:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
Bendera Israel Foto: Tiia Monto/ Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Bendera Israel Foto: Tiia Monto/ Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Ahmad A. yang berniat menggelar demonstrasi dengan membakar Taurat dan Alkitab di luar Kedubes Israel di Stockholm, Swedia, membatalkan rencananya. Dia memastikan tidak akan membakar kitab suci itu, meskipun sudah mendapat izin dari kepolisian.
ADVERTISEMENT
Ia menuturkan aksinya itu sebenarnya bukan untuk membakar kitab suci. Tapi sebagai bentuk kritik atas aksi pembakaran Al-Quran yang terjadi di Swedia beberapa waktu lalu.
"Ini adalah respons terhadap orang-orang yang membakar Al-Quran. Saya ingin menunjukkan bahwa kebebasan berekspresi memiliki batasan yang harus diperhatikan," jelas warga Swedia asal Suriah ini dikutip dari AFP, Sabtu (15/7).
“Saya ingin menunjukkan bahwa kita harus saling menghormati, kita hidup dalam masyarakat yang sama. Jika saya membakar Taurat, satu lagi Injil, satu lagi Al-Quran, akan ada perang di sini. Yang ingin saya tunjukkan adalah bahwa itu tidak benar untuk melakukannya," tambahnya.
Pria swedia bakar Al-Quran. Foto: Jonathan NACKSTRAND / AFP
Rencana demo untuk membakar Taurat dan Injil pada 15 Juli 2023 itu sebelumnya dikecam oleh pihak Israel. Tidak terkecuali Presiden Israel Isaac Herzog.
ADVERTISEMENT
"Sebagai Presiden Negara Israel, saya mengutuk pembakaran Al-Quran, yang suci bagi umat Islam di seluruh dunia, dan saya sekarang amat sedih karena nasib yang sama menunggu Alkitab Yahudi, kitab abadi orang-orang Yahudi," kata Isaac Herzog, dalam sebuah pernyataan.
Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen mengatakan bahwa dia mendesak para pejabat Swedia untuk mencegah peristiwa pembakaran terjadi dan bersikap untuk tidak mengizinkan aksi tersebut.
Kepala Rabi Israel Yitzhak Yosef bahkan memohon kepada raja Swedia untuk turun tangan, mengutuk rencana tersebut serta mengutuk pembakaran Al-Quran beberapa waktu lalu di masjid Swedia.
“Dengan mencegah peristiwa ini terjadi, Anda akan mengirimkan pesan yang kuat kepada dunia bahwa Swedia berdiri teguh melawan intoleransi agama dan bahwa tindakan semacam itu tidak memiliki tempat dalam masyarakat yang beradab,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT