Aksi Bela Palestina di Aceh Diwarnai Bakar Poster Trump

11 Mei 2018 16:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi Bela Palestina di Aceh (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Bela Palestina di Aceh (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Suara teriakan takbir menggema di depan halaman Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. Massa dari berbagai ormas Islam menggelar aksi bela Palestina. Dalam aksi ini, beberapa orang membakar poster Presiden Amerika Serikat Donal Trump.
ADVERTISEMENT
Aksi yang mengusung tema 'Aksi Aceh Bebaskan Bantul Maqdis' diwarnai dengan ragam bendera Palestina dan Indonesia. Aksi tersebut berlangsung usai pelaksanaan Salat Jumat.
Tidak hanya itu, dalam aksi tersebut tidak hanya diikuti oleh kaum lelaki. Para santriwati, mahasiswi dan ibu-ibu dengan mengikat kepala bertuliskan 'Freedom For Palestina' dan 'Aceh Bebaskan Palestina' ikut serta dalam aksi tersebut.
Aksi Bela Palestina di Aceh (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Bela Palestina di Aceh (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
Pantauan kumparan (kumparan.com), sebelum orasi berlangsung, massa terlebih dahulu melantunkan salawat dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Sebagian massa tampak menginjak bendera Israel dan Amerika Serikat.
Farid Nyak Umar, salah seorang orator, menyampaikan masyarakat Aceh tidak membiarkan Trump memindahkan kedutaan AS ke Yerussalem.
“Kami masyarakat Aceh tidak rela dan akan terus membela saudara kami di sana. Mereka ingin menghancurkan Masjid Al-Aqsa. Kalau terus dibiarkan maka cepat atau lambat Yerussalem akan dijadikan Ibu Kota Irasel. Bangsa Aceh adalah saudara Palestina. Allahuakbar. Jangan biarkan itu terjadi,” teriak Farid saat berorasi.
ADVERTISEMENT
Farid meminta kepada pemerintah agar secara tegas mengambil sikap dan bebaskan Baitul Maqdis. “Kami memohon kepada pemerintah agar mengambil sikap membela saudara di Palestina,” kata dia.
Aksi Bela Palestina di Aceh (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Bela Palestina di Aceh (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
Di sisi lain, Mahyaruddin Yusuf, dalam orasinya memprotes bahwa Al-Quds tidak boleh jadi Ibu Kota Israel. Jika Donald Trump tetap memaksakan diri, kata dia, maka jangan salahkan kaum Muslim di seluruh dunia marah.
“Jangan katakan kami teroris, kalau kami marah kepada Amerika. Kami tidak akan memberikan sejengkal pun tanah Masjidil Aqsa kepada mereka,” kata dia.
Aksi tersebut juga turut dihibur dengan penampilan mahasiswa yang membacakan puisi, grup nasyid, serta aksi teaterikal ditampilkan oleh anak-anak Sekolah Dasar (SD) menggambarkan tentang konflik dan korban yang berjatuhan.
ADVERTISEMENT
Di akhir aksi, massa turut menendang dan membakar poster Donald Trump. Kemudian dilanjutkan dengan doa bersama.