Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bertajuk Indonesia Turun Tangan Bantu Palestina, aksi damai itu ditutup dengan salat Asar dan salat Gaib berjemaah di tengah jalan. Setelah itu peserta aksi membubarkan diri dengan tertib.
Ketua Presidium Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) DIY Syukri Fadholi dalam orasinya menyampaikan sejumlah sikap dalam aksi ini.
Salah satunya meminta pemerintah Indonesia agar aktif melalui Organisasi Konferensi Islam (OKI), Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Forum Internasional untuk menghentikan kebrutalan Israel.
"Mendesak seluruh negara anggota Organisasi Konferensi Islam untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Zionis Israel sebagai wujud solidaritas kepada Palestina," katanya di Titik Nol Yogyakarta, Jumat (21/5).
Termasuk pula meminta mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Hendropriyono untuk menarik pernyataannya bahwa urusan Palestina-Israel tak ada kaitannya dengan Indonesia. Padahal sesuai UUD 1945 dijelaskan soal kemerdekaan dan penghapusan penjajahan.
ADVERTISEMENT
"Oleh itu saya meminta dengan keras Pak Hendro sebaiknya cabut ucapan itu sebagai ucapan permintaan maaf kepada bangsa ini yang sudah melukai perasaan bangsa dan rakyat Indonesia," tuturnya.
Dia juga menyerukan kepada masyarakat agar turut memboikot produk-produk dari negara yang turut mendukung Israel.
Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Purwadi Wahyu Anggoro menjelaskan pihaknya mengerahkan 230 personel untuk mengamankan aksi ini. Pengamanan dilakukan di Titik Nol KM ataupun kawasan di sekitarnya.
"Intinya kita melakukan pengamanan saudara-saudara yang berdemo ini. Harapannya silakan berdemo tapi untuk tetap menjaga keamanan, ketertiban, dan prokes," ujar Purwadi.
Antusiasme Tinggi, Massa Aksi Bela Palestina Melebihi Perkiraan
Sesuai jadwal, aksi ini memang berakhir setelah salat Asar. Awalnya panitia memperkirakan jumlah peserta yang datang 500 orang. Akan tetapi tampaknya antusiasme masyarakat jauh lebih tinggi.
ADVERTISEMENT
"Kalau dari pengajuan sekitar 500-an orang karena untuk jaga prokes. Mungkin semangatnya bela Palestina sampai dari Magelang, Temanggung (Jawa Tengah), pada dateng. Prediksi kemarin minta Jogja saja tetapi ternyata Magelang, Temanggung, ikut turun, ya sekitar 700-an lah," ujarnya.
Ada Penyemprotan Disinfektan di Lokasi Aksi
Purwadi mengakui, mayoritas peserta menggunakan masker tetapi memang jaga jarak kurang. Dalam aksi ini panitia juga menyemprotkan disinfektan dengan berkeliling.
"Cuma kadang jaga jaraknya yang kurang. Kami hanya menyarankan prokes iya dan dari pihak panitia menyediakan semprot (disinfektan)," pungkasnya.