Aksi Emak-emak Beri Makan Gratis Saat Demo #Indonesiagelap di Patung Kuda

Emak-emak membagikan cemilan gratis kepada massa aksi #Indonesiagelap pada Kamis (20/2/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparan

Ada pemandangan menarik saat Aliansi Mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) demo di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (20/2). Sejumlah emak-emak memberikan makanan gratis untuk mahasiswa.

Pantauan di lokasi, tampak emak-emak itu memberikan makanan yang dibungkus kecil. Kotak tempat makanan itu bertuliskan 'Cemilan Gratis dari Rakyat untuk Rakyat'. Kotak makanan itu ditaruh di trotoar, siapa pun yang ingin mengambilnya diperbolehkan.

Saat unjuk rasa berlangsung, tampak seorang peserta aksi menghampiri emak-emak tersebut dan hendak membelinya. Namun, hal tersebut langsung ditolak.

“Gratis, kami gak nerima uang,” kata emak-emak tersebut di lokasi unjuk rasa di Patung Kuda, Jakarta, Kamis (20/2).

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi bersama ratusan mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa bernyanyi bersama lagu "darah juang" di depan Kawasan Patung Kuda Arjuna, Monas, Kamis (20/2/2025). Foto: Khaerul Izan/Antara

Emak-emak berada dalam area unjuk rasa di barisan bagian belakang. Terlihat beberapa makanan kecil tersebut seperti kue pastel, lontong, dan bakwan.

Diketahui, ada beberapa tuntutan yang diminta oleh BEM SI kepada pemerintah. Berikut isi tuntutannya:

1. Kaji ulang inpres Nomor 1 Tahun 2025. Karena kita rasa, ada beberapa kajian inpres yang masih bermasalah.

2. Transparansi status pembangunan dan pajak rakyat.

3. Evaluasi besar-besaran program makan gizi gratis

4. Tolak revisi UU Minerba yang bermasalah

5. Tolak Dwifungsi TNI

6. Desak presiden mengeluarkan perpu perampasan aset. Kita berharap Prabowo di forum dunia mengatakan bahwa Indonesia dicengkram dengan korupsi. Namun, kita hari ini mahasiswa, memberikan solusi konkrit agar presiden mengeluarkan Perpu. Karena Perpu sama dengan kebijakan UU untuk memberantas korupsi di Indonesia

7. Tingkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan secara nasional.

8. Tolak impunitas dan tuntaskan HAM berat.

9. Tolak cawe-cawe Jokowi dalam Presiden Prabowo.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi pun menemui massa aksi tersebut dan berjanji akan mempelajari tuntutan massa aksi. Sementara massa aksi menuntut waktu 2 x 24 jam untuk jawaban dari pemerintah.