Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Aksi Heroik Driver Ojek Online Bantu Bebaskan Sandera di Angkot
10 April 2017 1:33 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT

Aksi penyelamatan ibu dan seorang bayi yang disandera seorang pria di angkot, berlangsung dramatis. Dalam aksi itu, seorang driver ojek online turut terluka terkena pisau pelaku.
ADVERTISEMENT
Salah seorang saksi bernama Samsuri (53), mengaku mulai melihat kejadian itu sekitar pukul 18.25 WIB. Saat itu dia baru keluar usai salat magrib di musala. "Orang teriak-teriak, rampok rampok," cerita Samsuri kepada kumparan (kumparan.com), di lokasi, Jalan Ngurah Rai, Klender, Jaktim, Minggu (9/4) malam.

Warga dan pengendara saat itu sudah mengepung angkot KWK berwarna merah. Di dalam angkot itu, ada pria yang belakangan diketahui bernama Hermawan, sedang menyandera ibu dan anak bayinya menggunakan pisau.
"Mundur woi mundur, katanya. Ya saya mundur," ujarnya.
Saat penyanderaan itu, ada polisi lalu lintas yang melintas dan langsung berhenti untuk bernegosiasi dengan pelaku, namun pelaku justru makin beringas mengancam akan membunuh korban yang diancam pisau.
ADVERTISEMENT

"Lama lama datang buser, terus diajak ngobrol si pelakunya dari pintu angkot. Dialihin, terus buser lain masuk (tangannya) dari jendela, tembak tangan (pelaku) sampai lepas pisaunya," terang Samsuri. Pelaku ditembak di lengan kanan.
"Pisaunya direbut tukang ojek, pas itu tarik-tarikan sama pelaku. Kena tuh jari tukang ojek online, tapi pisaunya dapat," lanjutnya.

Ibu dan anaknya itu dibantu warga dan polisi turun dari angkot, sementara pelaku sudah dalam diamankan polisi dibantu driver ojek tadi di dalam angkot. Namun saat itu suasana tak kondusif karena warga berteriak-teriak ingin menghajar pelaku.
Saat itu, sopir angkot yang sejak awal memilih keluar dari angkot, buru-buru dipanggil polisi untuk membawa pelaku dengan angkot itu pergi dari lokasi.
ADVERTISEMENT
"(Awalnya) mobil udah digoyang-goyang itu, mau diancurin warga," tuturnya.
"Saya gemas juga tuh mau masuk, tapi karena teriak-teriak jadi pada mundur. Langsung cabut (pergi) polisi," imbuh Samsuri.
Pelaku dibawa ke RS Polri oleh polisi, sementara ibu dan bayi yang jadi korban dibawa ke RS Islam Pondok Kopi.