Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Aksi Maruf dengan Gaya Si Buta dari Goa Hantu di Reuni 212
2 Desember 2017 9:00 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
Aksi reuni 212 dihadiri masyarakat dari berbagai kalangan. Mereka datang dengan mengenakan pakaian yang beragam, ada yang mengenakan pakaian muslim ada juga yang mengenakan kostum, seperti yang dilakukan oleh Maruf, warga Tangerang.
ADVERTISEMENT
Maruf hadir di reuni 212 dengan mengenakan kostum Si Buta dari Goa Hantu, lengkap dengan tongkat dan boneka monyet. Maruf mengatakan sengaja "turun gunung" ikut aksi reuni 212 karena ingin membela para ulama.
"Turun dari gunung mau bela ulama. Kalau ulama dihina jawara-jawara dari gunung juga turun semua membelanya," ucap Maruf saat ditemui kumparan (kumparan.com) di lokasi aksi di kawasan Patung Kuda Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (12/2/2017).
"Sekaligus mau ketemu teman saya Wiro Sableng 212 karena ini orang banyak siapa tahu ketemu di sini," ucapnya berseloroh.
Maruf mengenakan pakaian yang terbuat dari daun. Dia membuatnya sehari sebelum hari H. Menurutnya ide hadir dengan mengenakan pakaian Si Buta dari Goa Hantu adalah inisiatifnya sendiri.
ADVERTISEMENT
"Siapin kostumnya sehari, (soalnya) kalau kelamaan daunnya layu nanti," katanya.
Si Buta dari Goa Hantu adalah tokoh cerita dalam sebuah komik yang akhirnya diangkat ke layar kaca. Ceritanya mengisahkan tentang Barda Mandrawata, seorang pendekar silat dari perguruan pencak silat Elang Putih yang hancur hidupnya setelah keluarga dan tunangannya tewas dibunuh pendekar kejam.
Barda lalu membalas dendam kepada si pendekar kejam dan mambuat dia kehilangan indra penglihatannya. Dia lalu bersembunyi di goa angker dan akhirnya berhasil mempelajari ilmu ajian langka di sana. Dengan kesaktiannya Barda bersama sahabatnya, seekor monyet dari goa tersebut, berkelana untuk membasmi kejahatan.
Reporter: Fachrul Irwinsyah