Aksi Nekat Penumpang KRL Bergelantungan di Depan Kabin Masinis

15 Desember 2018 0:16 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
VP Komunikasi PT KCI, Eva Chairunisa di lokasi kereta anjlok, Jalan Tentara Pelajar, Jakarta Pusat, Sabtu (13/10/2018). (Foto: Adhim Mugni M/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
VP Komunikasi PT KCI, Eva Chairunisa di lokasi kereta anjlok, Jalan Tentara Pelajar, Jakarta Pusat, Sabtu (13/10/2018). (Foto: Adhim Mugni M/kumparan)
ADVERTISEMENT
Aksi nekat seorang penumpang KRL terekam kamera dan ramai jadi perbincangan di media sosial. Penyebabnya, penumpang tersebut bergelantungan tepat di depan kabin masinis tanpa menghiraukan keselamatannya.
ADVERTISEMENT
Humas PT KCI, Eva Chairunisa menjelaskan, aksi penumpang yang bergelantungan di kabin depan masinis itu terjadi di Stasiun Kranji sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu, kondisi Stasiun Kranji sedang padat-padatnya imbas anjloknya KA 2506 di Stasiun Jatinegara.
"Terkait pengguna jasa yang menyeberang di depan kabin KRL, kami sampaikan kejadian tersebut terjadi di peron 2 Stasiun Kranji," ujar Eva ketika dikonfirmasi, Jumat (14/12).
Penumpang bergelantungan di KRL (Foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Penumpang bergelantungan di KRL (Foto: istimewa)
Eva mengatakan, saat kejadian ada beberapa pengguna jasa yang memilih untuk menyeberang ke peron 1 arah Bekasi untuk terlebih dahulu ikut KRL ke Bekasi dan sekitar tiga orang pengguna melakukan provokasi untuk menyebrang peron melalui bagian depan KRL.
Tak hanya itu, petugas di lapangan juga sudah berusaha melarang penumpang untuk menyeberang melalui bagian depan KRL karena berbahaya. Seharusnya, pengguna jasa menyeberang melalui perlintasan yang telah disediakan
ADVERTISEMENT
"Setelah ditertibkan seluruh pengguna kembali menyeberang menggunakan jalur yang telah disediakan," ungkapnya.
Eva mengimbau kepada para pengguna jasa agar selalu memperhatikan keselamatan dan keamanan serta mengikuti aturan dan tata tertib yang berlaku.
"PT KCI juga tak henti-hentinya menghimbau kepada para pengguna jasa untuk tidak memaksakan naik KRL apabila keadaan di KRL sudah padat serta berhati hati saat akan berpindah peron," pungkas Eva.