Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
Aparat keamanan desa adat atau pecalang ikut turun tangan mengamankan aksi demo menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Bali . Aksi tersebut digelar aliansi #Balitidakdiam di kawasan Universitas Udayana, Jalan Sudirman, Kota Denpasar, Kamis (22/10).
ADVERTISEMENT
Massa yang berjumlah sekitar ratusan orang menggelar aksi secara damai. Mereka mulai berkumpul sejak pukul 15.00 WITA. Para peserta tampak duduk mendengarkan rekannya yang berorasi secara bergantian.
"Tolak Omnibus Law. Jegal sampai gagal," kata seorang orator di atas mobil komando.
Sementara itu, para pecalang tampak baris beriringan dengan polisi mengamankan aksi. Mereka tampak menggenakan pakaian serba hitam berbalut sarung hitam putih, khas pakaian adat Bali.
Uniknya, ada beberapa pecalang yang membawa keris. Mereka tampak mengapit keris tersebut di antara tangan dan pinggangnya.
Karo Ops Polda Bali, Kombes Djoko Prihadi, mengatakan pelibatan pecalang lantaran pihaknya ingin mengamankan aksi secara humanis.
"Kita menghadapi adik-adik dengan cara humanis. Pecalang ini kan menjaga ketertiban, kita jaga agar mereka tidak anarki," kata Djoko.
Pecalang memang selalu dilibatkan polisi atau Pemprov Bali dalam mengatur sikap warga di Bali. Baik saat operasi yustisi penggunaan masker di tengah pandemi atau mengamankan objek wisata di kawasan Bali.
ADVERTISEMENT