news-card-video
22 Ramadhan 1446 HSabtu, 22 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Aksi Pembakaran Kembali Terjadi di Semarang, 3 Motor Ludes Terbakar

2 Februari 2019 22:14 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sisa-sisa kerangka motor yang habis terbakar. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sisa-sisa kerangka motor yang habis terbakar. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Aksi Pembakaran Kendaraan Kembali Terjadi di Semarang, 3 Motor Ludes Terbakar Aksi pembakaran kendaraan bermotor kembali terjadi di Kota Semarang. Tiga buah sepeda motor di Menoreh Timur II, RT 3 RW 4, Sampangan, Gajahmungkur, menjadi sasarannya. Tiga kendaraan milik Diyono (60) yang diparkir di teras rumah menjadi sasaran pembakaran oknum tak bertanggung jawab. Adiyantoro, anak Diyono mengungkapkan, kejadian itu baru diketahui sekitar pukul 04.15 WIB. Informasi yang dihimpun kumparan, peristiwa terjadi sekitar pukul 04.15. Saat itu, Diyono tengah menuju ke kamar mandi untuk persiapan salat subuh. Sesaat kemudian, Diyono mendengar suara sepeda motor yang berhenti di depan rumahnya. Kebetulan, lampu depan rumah Diyono baru saja diganti dengan lampu bersensor yang akan otomatis mati jika ada cahaya. “Lingkungan sini kan padat, nah lampu itu mati. Bapak dari dalem lihat kok lampunya mati, kok ada cahaya, pas dicek ternyata ada api,” ujar Adiyantoro, Sabtu (2/2). Melihat kejadian itu, Diyono langsung membangunkan Adiyantoro. Mereka bersama sejumlah warga kemudian berusaha memadamkan api. Ketiga sepeda motor terbakar itu yakni Honda Beat berpelat nomor H 5239 DJ, Honda Supra H 6816 BBG, serta Honda Vario H 4444 ATG. Saat kejadian, tiga motor itu diparkir berdampingan di teras rumah berpagar. Adiyantoro menjelaskan, saat kejadian dua sepeda motor ditutupi jas hujan yang diganjal sapu lidi agar tidak terkena hujan. Sementara motor Vario diparkir dengan posisi menghalangi dua motor lainnya. Saat memadamkan api, Adiyantoro mengaku melihat tiga buah kain yang dibuntal. Adiyantoro menduga, kain tersebut yang digunakan pelaku untuk membakar. “Tapi saya tadi enggak sempat memperhatikan lagi ke mana itu kainnya. Karena ramai dan panik kan, yang penting apinya padam dulu,” ujarnya. Adi mengaku tak menyangka jika tiga motor milik keluarganya akan menjadi sasaran. Sebab selama memarkirkan kendaraannya di luar rumah selalu aman. “Kan biasanya mobil, kok ini tumben motor. Ya enggak nyangka saja. Biasanya juga aman diparkir di luar gini,” tuturnya. Meski demikian, Ardiyantoro mengakui lingkungan rumahnya terbilang ramai. Apalagi rumahnya terletak di belakang rumah warga yang membuka usaha katering, yang biasa memulai usahanya sejak pukul 03.00 WIB pagi. "Ya tidak menyangka. Kami tinggal sejak tahun 2000 di sini aman saja. Kami juga tidak merasa ada masalah apa-apa, ikut kampanye politik juga tidak. Semoga cepet ditemukan pelakunya. Sekitar sini juga sudah banyak terpasang CCTV. Tadi polisi sudah bawa juga untuk diperiksa," pungkasnya. Pihak kepolisian yang mengetahui kejadian itu langsung datang ke lokasi dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dari pantauan, polisi mengamankan bagian jok motor Honda Beat sebagai barang bukti, sementara Diyono masih dimintai keterangan. Akibat maraknya aksi pembakaran ini, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abioso Seno Aji menduga pelaku cukup bernyali melakukan aksinya. Apalagi pelaku selalu menjalankan aksinya jelang subuh atau saat subuh. "Ya modusnya pakai kain, dimasukan ke plastik atau botol yang berisi bahan bakar, kemudian turun dari kendaraan mendekat ke target. Bernyali juga pelaku ini. Jamnya selalu ambil waktu menjelang subuh atau saat subuh," kata Abi di Mapolrestabes Semarang. Abi mengatakan jajarannya saat ini terus berupaya untuk segera melakukan pengungkapan dan penangkapan. Abi juga mengimbau pada warga Kota Semarang untuk turut serta menjaga keamanan di lingkungannya. "Siskamling digiatkan lagi, poskamling yang ada dihidupkan. Bukan melepas tanggung jawab. Kami bekerja keras, tapi tentu keamanan menjadi kewajiban bersama," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana diketahui, peristiwa pembakaran kendaraan oleh orang tak dikenal di Kota Semarang terjadi sejak Januari 2019. Hingga saat ini, peristiwa tersebut terjadi di 13 lokasi pembakaran mobil dan 4 lokasi pembakaran sepeda motor. Beberapa kejadian dan lokasi pembakaran antara lain pada Jumat (4/1) di Jalan Puspogiwang I pukul 03.30 WIB, pada Selasa (8/1) di Jalan Irigasi pukul 03.30 WIB, pada Kamis (10/1) di Jalan Gaharu Utara Banyumanik pukul 03.30 WIB, dan pada Jumat (1/2) pukul 04.15 WIB di Jalan Genuk Karang Lo. Sedangkan untuk pembakaran motor terjadi di Perum Beringin Ngaliyan pada Senin (28/1) pukul 03.30 WIB dan terakhir pagi tadi, tiga buah sepeda motor di Jalan Menoreh Timur II, Kelurahan Sampangan, Kecamatan Gajahmungkur.
ADVERTISEMENT