news-card-video
20 Ramadhan 1446 HKamis, 20 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Aksi Penusukan dan Premanisme di Tanah Abang, Pramono Dorong Aparat Lebih Tegas

12 Maret 2025 9:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana sepi pengunjung di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa (11/3/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana sepi pengunjung di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa (11/3/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung buka suara atas aksi penodongan dan pembacokan oleh preman di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Rabu (5/3). Dia mendukung aparat penegak hukum untuk mengambil tindakan secara tegas.
ADVERTISEMENT
Pramono juga tidak akan pandang bulu untuk menindak pihak mana pun yang melakukan kekerasan dan menciptakan keresahan di masyarakat.
“Pokoknya saya akan memberikan dukungan sepenuhnya bagi aparat penegak hukum untuk melakukan tindakan tegas terhadap tindakan-tindakan seperti itu. Siapa pun yang melakukan. Jelas ya,” tutur Pramono di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (13/2).
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung usai menghadiri Apel Lintas Jaya Tahun 2025, di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (12/3). Foto: Alya Zahra/kumparan
Sebelumnya, polisi telah menangkap pelaku berinisial AI (29 tahun) atas tindakan perampasan dan pembacokan kepada korban berinisial ARB di Tanah Abang Jakarta Pusat.
Peristiwa itu terjadi di siang bolong. Saat itu, ARB sedang berjalan di Stasiun Tanah Abang. Ia dihentikan oleh AI, yang memaksa untuk menyerahkan barang-barang berharganya. Sementara ARB mempertahankan barangnya, sabetan golok pun melayang.
"Karena tidak berhasil merampas barang-barang milik korban, maka terlapor melukai korban di bagian kepala dan pinggang dengan Sajam berupa golok," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, pada Sabtu (8/3).
ADVERTISEMENT
AI hanya berhasil merampas uang sebesar Rp 100 ribu untuk membayar minuman keras. Saat itu, pelaku sedang dalam kondisi mabuk. Polisi sendiri telah membekuk AI tak lama setelah kejadian.