Aksi Petugas Keamanan di Banda Aceh Minta Warkop Ditutup untuk Cegah Corona

23 Maret 2020 2:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warung kopi di Banda Aceh Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Warung kopi di Banda Aceh Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Kota Banda Aceh mengerahkan sejumlah personel Satpol PP/WH bersama dengan TNI – Polri, menindaklanjuti instruksi penutupan sementara warung kopi yang ada di Banda Aceh. Penutupan itu diberlakukan mulai Minggu (22/3) malam untuk mencegah penyebaran virus corona.
ADVERTISEMENT
Untuk melakukan pengawasan, Pemkot Banda Aceh menurunkan empat tim gabungan terdiri dari TNI, Polri, serta Satpol PP/WH Aceh dan Kota Banda Aceh. Masing-masing tim berjumlah 20 orang bertugas mengawasi wilayah yang telah dibagi di dalam seputaran kota Banda Aceh.
Suasana saat sejumlah personel Satpol PP/WH bersama dengan TNI – Polri melakukan instruksi penutupan sementara warung kopi di Banda Aceh, Minggu (22/3) malam. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
Sebelum melakukan pengawasan, para personel mengikuti apel di halaman kantor Wali Kota Banda Aceh. Setelah mendapat pengarahan, masing-masing tim langsung bergerak mendatangi warung kopi dan tempat keramaian yang ada di ibu kota provinsi tersebut.
Pantauan kumparan, para petugas mendatangi warung kopi mulai dari kawasan Ulee Kareng, Pango, Kuta Alam, Lampineung, serta beberapa titik lainnya. Mereka mendatangi satu per satu warung kopi yang ada di sepanjang jalan kawasan tersebut.
Salah seorang perwakilan dari tim masuk ke dalam warung, menemui pemiliknya dan berdiskusi tentang maksud kedatangan mereka.
ADVERTISEMENT
Petugas kemudian menyampaikan imbauan Pemkot Banda Aceh terkait penutupan sementara dalam rangka mengantisipasi penyebaran virus corona.
Suasana saat sejumlah personel Satpol PP/WH bersama dengan TNI – Polri melakukan instruksi penutupan sementara warung kopi di Banda Aceh, Minggu (22/3) malam. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
Pemilik warung mematuhi imbauan tersebut. Setelah berdiskusi singkat, beberapa petugas lainnya juga meminta para pengunjung untuk membubarkan diri dan kembali ke rumah masing-masing. Tak lama setelah didatangi petugas, pemilik warung juga langsung mematikan lampu dan menutup warungnya.
Kasatpol PP/WH Banda Aceh, M Hidayat, mengatakan, pengawasan tersebut dilakukan sesuai instruksi Plt Gubernur Aceh dan Wali Kota Banda Aceh. Dilaksanakan tidak hanya pada malam hari tetapi juga hingga pagi harinya.
“Kita akan melakukan pengawasan selama 24 jam, sampai memang benar-benar kafe, restoran, warkop, maupun tempat hiburan lainnya tutup. Sebelum ada perintah untuk mengaktifkan kembali, petugas tetap melakukan pengawasan,” ujarnya.
Suasana saat sejumlah personel Satpol PP/WH bersama dengan TNI – Polri melakukan instruksi penutupan sementara warung kopi di Banda Aceh, Minggu (22/3) malam. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
Sementara itu, Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, mengatakan instruksi penutupan tersebut dilakukan menindaklanjuti maklumat Kapolri Nomor Mak/02/III/2020, Kamis 19 Maret 2020, dan Surat Plt Gubernur Aceh nomor 440/5242 tertanggal 22 Maret 2020.
ADVERTISEMENT
Penutupan sementara waktu tersebut dilaksanakan untuk mengantisipasi penyebaran penyakit COVID-19, yang dinilai berpotensi menjadi pandemi di Aceh.
"Mari kita patuhi bersama karena ini untuk menjaga diri sendiri, keluarga, dan sesama agar jauh dari COVID-19," katanya.
Suasana saat sejumlah personel Satpol PP/WH bersama dengan TNI – Polri melakukan instruksi penutupan sementara warung kopi di Banda Aceh, Minggu (22/3) malam. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
Adapun tempat keramaian yang ditutup untuk sementara waktu, seperti di kawasan Pantai Ulee Lheue, kafe, warung kopi, karaoke, wahana permainan, dan tempat hiburan lainnya.
Aminullah meminta juga meminta kepada para ASN untuk ikut aktif memberikan edukasi kepada masyarakat.
"Budayakan hidup bersih kenali gejala corona, jaga jarak, dan hindari pergi ke tempat-tempat keramaian. Insyaallah, kita berdoa kepada Allah SWT, dengan upaya bersama kita akan mampu memutus mata rantai penyebaran COVID-19 ke Banda Aceh dan Aceh pada umumnya,"pungkasnya.
ADVERTISEMENT