Aksi Ridwan Punguti Sampah Peserta Simpatik 55

5 Mei 2017 14:20 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Peserta aksi 55 pungut sampah di jalan (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peserta aksi 55 pungut sampah di jalan (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
Di tengah kerumunan massa Aksi Simpatik 55 di Jalan Banteng Barat, Jakarta Pusat, tampak seorang pemuda memegang sebuah kantong plastik berukuran besar. Ia tampak memunguti sampah dari para peserta aksi.
ADVERTISEMENT
Peluh bercucuran membasahi wajahnya karena teriknya cuaca Jakarta siang ini. Pemuda bernama Muhammad Ridwan itu terlihat beberapa kali berkata kepada peserta aksi agar sampah diberikan padanya. Sesekali ia tampak mengambil sampah yang ada di tempatnya berdiri.
Peserta aksi 55 pungut sampah di jalan (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peserta aksi 55 pungut sampah di jalan (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
Kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan menggugahnya melakukan gerakan memungut sampah. Aksi tersebut merupakan inisiatifnya sendiri.
Peserta aksi 55 pungut sampah di jalan (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peserta aksi 55 pungut sampah di jalan (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
"Niatan kami sih ya prinsip kebersihan bagian dari iman," kata warga Mampang Prapatan, Jakarta Selatan tersebut kepada kumparan (kumparan.com).
Aksi ini dilakukan Ridwan berdua dengan temannya. Selain menyiapkan kantong plastik yang dibawanya, ia juga membagikan kantong plastik untuk para peserta.
Peserta aksi 55 pungut sampah di jalan (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peserta aksi 55 pungut sampah di jalan (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
Aksi kebersihan sampah ini mendapat sambutan baik dari para peserta. Banyak peserta yang ikut memungut sampah di jalanan dan memasukkannya ke kantong yang dibawa Ridwan.
ADVERTISEMENT
Peserta aksi 55 pungut sampah di jalan (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peserta aksi 55 pungut sampah di jalan (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
Usai salat Jumat, sebagian massa bergerak ke Mahkamah Agung untuk mengawal 10 orang delegasi untuk menyampaikan pendapat mereka. Sementara sebagian massa aksi lainnya memilih bertahan di sekitar Masjid Istiqlal. Usai penyampaian aspirasi, satu persatu massa akan membubarkan diri.