Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Aksi Sadis Oknum TNI Habisi Nyawa Pacar Berujung Jadi Tersangka
2 Februari 2025 7:11 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Oknum anggota TNI, Pratu AS, ditetapkan sebagai tersangka karena menganiaya kekasihnya berinisial N hingga tewas di Pondok Aren, Tangerang.
ADVERTISEMENT
Kapendam Jaya, Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra, menjelaskan kasus itu terungkap ketika Pratu TS tiba-tiba menghilang dari satuannya yakni Yonif 318 Kostrad tanpa izin sejak 19 Januari 2025.
"Ada oknum anggota TNI AD dari kesatuan Yonif 318 Satuan Kostrad yang melakukan tindakan tidak hadir tanpa izin atau desersi," kata dia melalui pesan singkat pada Jumat (31/1).
Penyidik POM TNI kemudian melakukan pencarian dan berhasil menangkap TS di wilayah Medang, Kabupaten Tangerang. Deki tak menjelaskan kapan TS ditangkap. Namun, dari pemeriksaan yang dilakukan, akhirnya terungkap bahwa TS mengakui menganiaya seorang wanita selama meninggalkan satuan.
"Bahwa selama meninggalkan satuan, yang bersangkutan melakukan tindakan kekerasan atau penganiayaan kepada rekan wanitanya yang mengakibatkan meninggal dunia," ucap Deki.
ADVERTISEMENT
Dari pengakuan TS itu, penyidik lalu mendatangi lokasi kejadian dan mendapati korban telah meninggal dunia. Jenazah korban lalu dibawa ke RSUD Tangerang untuk diautopsi.
Tetangga Cium Bau Busuk
Korban tinggal di kawasan kontrakan Jalan Bonjol, Kelurahan Pondok Karya, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan. Tetangganya sempat mencium bau busuk pada Kamis malam (30/1).
"Pas Kamis malam, saya cium bau tidak sedap, bau busuk, terus lapor ke RT, tiba-tiba pada malam itu, petugas datang, dan ada jenazah si mbaknya di dalam," kata Candra, salah satu tetangga korban.
"Saya dengarnya korban itu meninggal karena overdosis, enggak tahu pastinya gimana," ucapnya.
Korban Tinggal Sendiri
Apa yang diketahui Candra soal korban?
"(Korban tinggal) di sini kurang-lebih 6 bulanan, dan korban ini tinggal sendiri, janda. Kita enggak pernah lihat dia bawa pacar atau laki-laki," katanya.
ADVERTISEMENT
"Pas minggu lalu terakhir saya ketemu dia, dia ngomong mau balik aja, pulang ke Banten. Dia orang sana, tepatnya di mana, saya kurang paham," ujar Candra.
Aniaya Pakai Tangan Kosong
Diduga, pelaku menganiaya korban tanpa menggunakan senjata atau tangan kosong.
"Dugaan sementara (dianiaya menggunakan) tangan kosong, tidak ada darah," kata Kapendam Jaya, Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra, melalui pesan singkat pada Sabtu (1/2).
Meski begitu, kata Deki, hal itu masih berupa dugaan. Pihaknya masih menunggu hasil autopsi yang dilakukan tim dokter di rumah sakit untuk mengetahui penyebab kematian korban.
"Nanti hasil autopsi dikirim ke POM sebagai dasar dalam pemeriksaan untuk mengetahui kronologi dan motifnya," ucap dia.