Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
13 Ramadhan 1446 HKamis, 13 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Aksi Saling Menolong di Tengah Dahsyatnya Badai Harvey
31 Agustus 2017 7:14 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB

ADVERTISEMENT
Badai Harvey telah meluluhlantakkan negara bagian Texas, AS. Kota Houston menjadi salah satu area terdampak paling parah. Terlepas dari beratnya dampak yang harus ditanggung oleh para korban, sisi kemanusiaan tetap menjadi yang utama dan terus dimunculkan selama badai berlangsung.
ADVERTISEMENT
Selain upaya penyelamatan terhadap hewan peliharaan dan lansia dari terjangan badai, berbagai bentuk pertolongan dan ‘gotong-royong’ pun terus dilakukan--menolong ibu hamil untuk melahirkan.
Upaya penyelematan dengan membentuk rantai manusia--bersama-sama bergandengan tangan--, warga sekitar mengamankan seorang lansia, hingga menyelamatkan proses persalinan seorang ibu hamil bernama Annie hingga akhirnya sukses melahirkan.
Annie sudah siap melahirkan ketika badai Harvey menerjang. Para tetangga pun berbondong-bondong mempersiapkan serangkaian upaya pertolongan untuk Annie.
Tindak pertolongan dimulai dengan pengamatan terhadap ketinggian air di sekitar rumah Annie, dan beberapa tetangga lain pergi ke lantai dua apartemen Annie di Houston untuk membantu persiapkan kebutuhan persalinan.
Upaya penyelamatan juga dilakukan dengan cara membuat rantai manusia. Para warga bergandengan tangan membantu Annie yang bekerja menyeberang melalui air setinggi pinggang dan masuk ke dalam truk. Tetangga Callie Hatcher men-tweet sebuah video penyelamatan.
ADVERTISEMENT
Gambar menunjukkan Andrea yang basah kuyup menerobos jalan setinggi air, di sepanjang rantai manusia dan masuk ke tempat tidur truk. Suami Annie, Greg, mengikuti istrinya.
“Kami semua basah kuyup,” kata Greg. “Kami semua duduk di atas alat pemadam kebakaran, lalu petugas pemadam pun mengantarkan kami menuju rumah sakit. Mereka mengantarkan kami dengan sangat hati-hati dan aman," ucapnya.
Chor, Ibu dari Greg, tetap tinggal di apartemen bersama dengan anjing peliharaan mereka. Sementara Annie dan Greg berhasil tiba di rumah sakit, di mana mereka pun akhirnya ganti baju dan menuju ke ruang bersalin.
Dan pada pukul 01.59 pagi hari Senin lalu (28/8), bayi yang diberi nama Adrielle pun akhirnya lahir ke dunia. Bayi itu terlahir sehat, namun membutuhkan perawatan intensif lebih lanjut untuk memastikan kondisinya.
ADVERTISEMENT
“Jika melahirkan di rumah, pelayanannya tak akan sebaik di rumah sakit. Saya bersyukur karena Adrielle lahir di rumah sakit,” kata Greg.
Dia menambahkan, "Segala sesuatu tentang kehamilan ini yang kami katakan adalah kehendak Tuhan. Itu sebabnya namanya Adrielle. Itu berarti dia milik Tuhan," ujarnya.
Keluarga tersebut dipenuhi dengan rasa syukur atas semua pembantu yang berkumpul untuk pendatang baru Houston.