Aksi Tabur Bunga Peringati 6 Tahun Tragedi Tugu Tani

22 Januari 2018 17:15 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Tragedi kecelakaan tragis mobil Xenia yang menabrak 15 orang pejalan kaki di kawasan Tugu Tani, Jakarta Pusat, barangkali masih segar dalam ingatan kita. Kala itu 9 dari 15 korban yang seluruhnya adalah pejalan kaki, meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Tepat pada hari Minggu siang tanggal 22 Januari 2012, suasana di Tugu Tani seketika mencekam. Mobil yang dikemudikan seorang perempuan bernama Afriyani secara sporadis menabrak pejalan kaki yang sedang melintas. Kasus ini sudah diselesaikan baik secara hukum maupun secara kekeluargaan.
Aksi tabur bunga memperingati tragedi Tugu Tani (Foto: Soejono Saragih/kumparan)
Sebagai bentuk aksi solidaritas memperingati tragedi memilukan tersebut, Koalisi Pejalan Kaki (Jarak) melakukan aksi simpatik. Aksi ini digelar di trotoar halte Tugu Tani.
Aksi simpatik ini digelar dengan menabur bunga sebagai ungkapan belasungkawa atas tragedi tersebut. Beberapa di antara mereka juga menyempatkan untuk memberikan sekuntum bunga mawar di trotoar tempat 6 tahun silam tragedi tersebut terjadi.
Aksi tabur bunga memperingati tragedi Tugu Tani (Foto: Soejono Saragih/kumparan)
Spanduk-spanduk kecil berisi tentang kampanye peduli pejalan kaki dan hak pejalan kaki juga terus digalakkan agar masyarakat sadar akan keselamatan pejalan kaki.
ADVERTISEMENT
Ketua Koalisi Pejalan Kaki Alfred Sitorus menuturkan bahwa aksi ini bukan saja untuk mengenang para korban tragedi kecelakaan tersebut, melainkan sebagai pelajaran untuk semua pihak untuk lebih memperhatikan keselamatan pejalan kaki.
"Sudah 6 tahun berlalu, perhatian pemerintah terhadap pejalan kaki masih timpang dibandingkan dengan kasus penyalahgunaan narkoba teroris dan bencana alam, kami menginginkan kepolisian tegas konsisten dan transparan untuk yang melanggar hak pejalan kaki," ucap Alfred.
Aksi tabur bunga memperingati tragedi Tugu Tani (Foto: Soejono Saragih/kumparan)
Lebih lanjut ia juga berharap agar pengendara sepeda motor atau mobil lebih memperhatikan hak - hak pejalan kaki dan tertib dalam berlalu lintas.
"Awal tahun ini saja kita sudah terima laporan 2 orang pejalan yang meninggal akibat ulah pengendara yang tidak tertib berlalu lintas," ucap Alfed.
ADVERTISEMENT
Sebagai bentuk komitmen koalisi pejalan kaki perihal keselamatan dan hak pejalan kaki, koalisi ini sudah mencetuskan aplikasi untuk mengontrol fasilitas pelayanan publik di 4 akses umum.
"Aplikasi ini nantinya akan terhubung dengan GPS, kita bisa ambil foto, kirimkan foto tersebut ke server kita, kemudian server kita akan memvalidasi. Jadi kita bisa memonitor bagaimana kondisi trotoar, zebra cross, JPO dan pelican crossing," tutupnya.
Pada acara tabur bunga tersebut hadir pula Direktur Keselamatan Kemenhub Ahmad Yani dan Komunitas Suara Trans Jakarta David Cahyana dan sukarelawan lainnya.