Aksi Tolak Israel Ikut Olimpiade Digelar 21 Juli di Patung Kuda, Undang Rizieq

Konferensi pers aksi solidarity sport day yang bakal digelar di Patung Kuda untuk menyuarakan penolakan terhadap Israel mengikuti Olimpiade Paris. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan

Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) akan menggelar aksi Sport Solidarity Day (SSD) untuk menolak keikutsertaan Israel di Olimpiade Paris 2024. Aksi akan digelar di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Minggu (21/7) pagi.

Ketua Komite Pelaksana ARI-BP, Zaitun Rasmin, mengatakan kegiatan itu bakal dimulai pada pukul 05.30 WIB dan dibuka dengan kegiatan istigasah. Kemudian, akan ada semacam kegiatan teatrikal untuk turut serta merasakan penderitaan masyarakat di Palestina.

"Kita akan mendengarkan suara drone, ya, dan kemudian dengan suara drone tadi tiba-tiba kemudian kita akan untuk tiarap merasakan bagaimana masyarakat Gaza yang sehari-hari ketika dengar suara drone harus bersentuhan dengan tanah," kata dia saat ditemui di Jakarta Timur pada Kamis (18/7).

Selain itu, akan ada penampilan seni dan budaya yang ditampilkan. Zaitun menegaskan kegiatan yang digelar di Patung Kuda merupakan aksi damai. Dia mengajak siapa saja turut serta menyuarakan penolakan pada Israel untuk mengikuti Olimpiade Paris.

"Kalau ada teman-teman dari CFD ikut kemudian seperti biasa kemudian masuk ke arena untuk mengikuti silakan tanpa meninggalkan hal-hal yang melanggar norma dan hukum, yang kedua kalau bisa pakai pakaian olahraga," ucap dia.

Konferensi pers aksi solidarity sport day yang bakal digelar di Patung Kuda untuk menyuarakan penolakan terhadap Israel mengikuti Olimpiade Paris. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan

Di lokasi yang sama, Ketua Komite Pengarah ARI-BP, Din Syamsuddin, mengaku sudah mengundang Habib Rizieq Syihab untuk turut hadir dalam kegiatan itu. Namun, dia belum dapat memastikan Habib Rizieq bakal hadir atau tidak.

"Itu pikiran saya pribadi sudah diundang, tidak tahu pasti apakah bisa hadir walaupun sudah bebas," ungkap dia.

Din mengaku sudah mengundang semua berbagai elemen masyarakat untuk ikut serta dalam kegiatan itu termasuk Front Persaudaraan Islam (FPI), Nahdlatul Ulama, Persis, dan Muhammadiyah.

"Jadi insyaallah keterkaitannya bukan hanya kepada satu atau dua ormas saja," ucap dia.