Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Aksi YouTuber Diduga Picu Serangan Monyet di Angkor Wat Kamboja
5 Februari 2025 16:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Gerombolan monyet liar di kompleks Angkor Wat, Kamboja, menyerang wisatawan dan merusak situs cagar budaya.
ADVERTISEMENT
Pada Rabu (5/2), otoritas setempat melaporkan interaksi manusia, terutama YouTuber yang memberi makan dan merekam monyet untuk konten daring, sebagai pemicu perubahan perilaku hewan tersebut.
Otoritas Nasional Apsara, badan pengelola situs warisan dunia itu, memperingatkan bahwa monyet yang sebelumnya hidup liar kini menjadi agresif. Beberapa bahkan merebut makanan dan menggigit wisatawan.
“Monyet-monyet ini telah kehilangan sifat liarnya dan berubah menjadi hewan yang agresif setelah terus diberi makan oleh orang-orang yang membuat konten,” tulis pernyataan resmi Otoritas Nasional Apsara.
Laporan juga menyebut beberapa YouTuber merekam aksi kekerasan terhadap monyet.
Selain menyerang wisatawan, monyet-monyet itu mulai merusak batu candi dan papan informasi di kompleks Angkor Wat.
“Mereka memanjat dan mendorong batu hingga jatuh, merusak kuil,” kata juru bicara Otoritas Nasional Apsara, Long Kosal, kepada AFP.
ADVERTISEMENT
Pihak berwenang meminta pengunjung untuk tidak berinteraksi dengan monyet dan sedang mencari solusi atas masalah ini.
Situs Sejarah dan Konservasi
Angkor Wat dibangun antara abad ke-9 hingga ke-15 dan menjadi tujuan utama wisata di Kamboja.
Tahun 2024, lebih dari satu juta wisatawan asing mengunjungi kompleks tersebut.
Sejak ditetapkan sebagai situs warisan dunia UNESCO pada 1992, perlindungan terhadap Angkor Wat dan hutan di sekitarnya meningkat.
Upaya konservasi juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran terhadap satwa liar.
Kementerian Pertanian Kamboja telah mengumumkan rencana sensus monyet di area publik serta merelokasi monyet yang membahayakan manusia.