Aktivis Difabel di Yogyakarta Usul Guiding Block dari Ubin

4 Januari 2019 11:21 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi guiding block tuna netra, di Pedestrian Jalan Suroto, Kotabaru, Yogyakarta. (Foto: Facebok/@Nararia Hagnyanawati‎)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi guiding block tuna netra, di Pedestrian Jalan Suroto, Kotabaru, Yogyakarta. (Foto: Facebok/@Nararia Hagnyanawati‎)
ADVERTISEMENT
Nuning Suryatiningsih, Direktur Center for Improving Qualified Activity in Like of Person with Disabilities (CIQAL), angkat bicara terkait hilangnnya beberapa guiding block atau penunjuk jalan untuk tunanetra di trotoar Jalan Suroto, Kota Yogyakarta beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Menurutnya guiding block yang ada Jalan Suroto dan Malioboro memiliki nilai ekonomi lantaran terbuat dari besi. Sehingga wajar bila guiding block dicuri.
“Ya sebetulnya sih memang itu kan guiding block yang dipasang mahal dan ada harganya. Jadi memang ada orang-orang yang iseng, tapi isengnya disengaja,” kata Nuning saat dihubungi kumparan, Jumat (4/1/2019).
Nuning mengapresiasi Pemkot Yogya telah memberikan fasilitas yang mempunyai nilai lebih dan memiliki estetika yang lebih bagus kepada penyandang disabilitas. Namun jika kemudian dicuri, Nuning menyarankan agar pemerintah menggunakan guiding block dari bahan ubin saja.
Pendestrian Jalan Suroto, Kotabaru, Kota Yogyakarta. (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pendestrian Jalan Suroto, Kotabaru, Kota Yogyakarta. (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
Penggunaan guiding block dari ubin juga menepis anggapan fasilitas untuk disabilitas mahal. Selain itu, penggunaan guiding block dari ubin juga dapat membuka lapangan pekerjaan bagi penyandang disabilitas. Sebab ada komunitas disabilitas yang bisa memproduksi guiding block dari ubin.
ADVERTISEMENT
“Yang murah pun bisa sebetulnya, fasilitas yang bisa kita jalani bisa gunakan sesuai kebutuhan yang ada dan tidak harus mahal. Guiding block di kabupaten lain sudah masang tapi menggunakan ubin. Itu sudah bisa digunakan teman-teman dan tidak bakal hilang,” katanya.
“Itu juga bisa dikaryakan teman-teman penyandang sebagai ladang usaha. Kalau (guiding block) dari besi kan (buatan) pabrik,” imbuhnya.
Dari catatan CIQAL, hilangnya guiding block di Yogyakarta tidak hanya terjadi di trotoar Jalan Suroto. Hal serupa sebelumnya juga pernah terjadi di Malioboro.
Ilustrasi Guiding Block dari ubin. (Foto: Instagram/@ys_gautama)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Guiding Block dari ubin. (Foto: Instagram/@ys_gautama)
Sebelumnya informasi guiding block di Jalan Suroto hilang itu pertama kali diunggah warganet ke grup Facebook. Padahal, guiding block itu baru dipasang di kawasan tersebut pada 21 Desember 2018.
ADVERTISEMENT